Korban Tewas akibat Penembakan Brutal di California Bertambah Jadi 11, Polisi Selidiki Motif Pelaku
Korban tewas akibat penembakan massal yang terjadi di sebuah aula dansa di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS) bertambah menjadi 11 orang.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Saat petugas mendekati van, mereka mendengar satu tembakan senjata dari dalam van tersebut dan diketahui bahwa Tran telah bunuh diri.
Pihak berwenang belum merilis nama semua korban, sambil menunggu pemberitahuan dari keluarga mereka.
Kantor Koroner Los Angeles mengatakan dua wanita atas nama My Nhan berusia 65 tahun, dan Lilan Li berusia 63 tahun termasuk di antara korban tewas.
ABC News mengidentifikasi salah satu korban sebagai instruktur tari Ming Wei Ma.
Pistol yang digunakan Tran kemungkinan ilegal di California, memiliki magasin yang kapasitasnya melebihi batas negara bagian itu yakni 10 butir peluru.
Penembakan tersebut terjadi selama dua hari perayaan Tahun Baru Imlek di Monterey Park, yang menarik ribuan orang dari seluruh California Selatan.
Saat berita tentang penembakan itu menyebar, beberapa orang di komunitas Monterey Park awalnya khawatir itu adalah kejahatan rasial yang menargetkan orang Asia.
Perlu diketahui, kota berpenduduk 60.000 orang ini selama puluhan tahun telah menjadi tujuan para imigran dari China.
Menurut data Sensus AS, sekitar 65 persen penduduknya adalah orang Asia.
Warga menggambarkannya sebagai komunitas yang ramah, di mana tragedi seperti itu sebelumnya tidak terpikirkan.
Di pintu masuk studio dansa Star Ballroom pada Senin kemarin, warga meninggalkan bunga, buah dan lilin untuk menghormati mereka yang tewas.