PM Inggris Rishi Sunak Pecat Ketua Partai Konservatif terkait Skandal Pajak
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak memecat Ketua Partai Konservatif, Nadhim Zahawi, terkait skandal pajak yang tidak transparan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Ia juga gagal memperbarui deklarasi kepentingan menteri ketika dia menetap dengan HMRC September 2022.
Nadhim Zahawi juga gagal mengungkap sifat penyelidikan dan hukuman HMRC ketika Rishi Sunak membentuk pemerintahannya sendiri pada Oktober 2022, termasuk kepada pejabat Kantor Kabinet yang mendukung proses itu.
Pada Sabtu (28/1/2023), Nadhim Zahawi mengatakan dia telah membayar iuran dan menyelesaikan masalah tersebut dengan kantor pajak.
Nadhim Zahawi dilaporkan menyerahkan denda atas keterlambatan pembayaran senilai £5 juta ($6,2 juta).
Rishi Sunak dan pemerintahnya telah menghadapi pertanyaan selama beberapa hari tentang pertikaian tersebut, dengan tekanan yang semakin besar pada Nadhim Zahawi untuk mundur.
Oposisi Partai Buruh mengatakan, Rishi Sunak seharusnya memecat Nadhim Zahawi segera ketika tuduhan itu muncul di laporan surat kabar pada Januari ini, daripada mengulur waktu dengan meminta Magnus untuk menyelidiki.
Anggota parlemen senior Partai Buruh, Bridget Phillipson, menyebut Rishi Sunak adalah perdana menteri yang lemah karena skandal itu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Rishi Sunak
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.