Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Tewaskan 59 Orang, Diduga Targetkan Polisi yang Sedang Salat
Ledakan terjadi di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan pada Senin (30/1/2023). Bom tersebut diduga menargetkan polisi yang tengah salat.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti
Sempat Klaim Pengeboman
Seorang komandan Taliban Pakistan, juga dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan atau TTP, Sarbakaf Mohmand, sempat mengakui bertanggung jawab atas serangan di masjid tersebut.
Akan tetapi, beberapa jam kemudian, juru bicara TTP Mohammad Khurasani membantah kelompoknya melakukan pengeboman tersebut.
Baca juga: 25 Orang Tewas dan 140 Lain Terluka dalam Ledakan di Masjid Peshawar Pakistan, Diduga Bom Bunuh Diri
Dikutip dari AP, Khurasani mengatakan bukan kebijakannya untuk menyasar masjid, seminari, dan tempat-tempat keagamaan.
Khurasani juga mengatakan, mereka yang mengambil bagian dalam tindakan semacam itu dapat menghadapi tindakan hukuman di bawah kebijakan TTP.
Meski begitu, pernyataannya tidak membahas mengapa seorang komandan TTP mengaku bertanggung jawab atas pengeboman tersebut.
Awal bulan ini, Taliban Pakistan mengklaim salah satu anggotanya menembak dan membunuh dua petugas intelijen, termasuk direktur sayap kontraterorisme dari agen mata-mata Inter-Services Intelligence yang berbasis militer di negara itu.
Pejabat keamanan mengatakan, pria bersenjata itu dilacak dan tewas dalam baku tembak di barat laut dekat perbatasan Afghanistan.
Baca juga: Pakistan Naikkan Harga BBM karena Devaluasi Mata Uang Rupee
TTP terpisah dari Taliban Afghanistan, tetapi menjadi sekutu dekat.
TTP telah mengobarkan pemberontakan di Pakistan dalam 15 tahun terakhir.
Mereka mencari penegakan hukum Islam yang lebih ketat, pembebasan anggotanya dalam tahanan pemerintah, dan pengurangan kehadiran militer Pakistan di wilayah provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang telah lama digunakan sebagai basisnya.
(Tribunnews.com/Whiesa)