Ditolak AS, Ukraina Kirim Utusan Untuk Rayu Prancis Pasok Jet Tempur ke Kiev
Amerika Serikat menolak permintaan Presiden Ukraina untuk mengirimkan senjata perang berupa tank tempur F-16.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, KIEV – Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov tengah berada di Paris untuk melobi Presiden Emmanuel Macron agar membantu militer negaranya menghadapi tentara Rusia, Selasa (31/1/2022).
Mengutip dari Financial Times, kunjungan tersebut digelar tepat setelah Amerika Serikat menolak permintaan Presiden Ukraina untuk mengirimkan senjata perang berupa tank tempur F-16.
Dalam keterangan resminya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menyediakan jet tempur F-16 yang telah diminta oleh Ukraina dalam upaya menangkis serangan Rusia.
“AS berupaya semaksimal mungkin membantu Ukraina menghadapi invasi Rusia. Namun, pengiriman jet tempur tidak masuk dalam opsi bantuan senjata bagi Ukraina.” kata Koordinator Dewan Keamanan Nasional AS.
Pernyataan tersebut dilontarkan AS ditengah memanaskan invasi lantaran Moskow makin membabi buta meningkatkan serangannya selama dua bulan terakhir. Hingga Ukraina mengalami pembengkakan kerugian mencapai Rp 2 Kuadriliun.
Khawatir serangan Rusia kian meluas dan membuat aktivitas perekonomian di perkotaan Ukraina kian boncos, mendorong Zelensky untuk meminta bantuan dari para sekutunya termasuk Amerika agar militernya dapat menghadapi serangan dari pasukan Rusia.
“Situasinya sangat sulit. Bakhmut, Vuhledar, dan sektor lain di wilayah Donetsk mendapat serangan terus menerus dari pasukan Rusia. Jadi kita harus pengiriman senjata, mempercepat pasokan, dan membuka opsi senjata baru untuk Ukraina,” jelas Zelensky dalam pidatonya hari Minggu (29/1/2023).
Baca juga: Pejabat Kyiv Minta Polandia Memasok Pesawat Tempur F-16 ke Ukraina
Tak hanya AS belakangan Jerman juga turut menolak untuk mengirimkan jet tempur ke Ukraina, penolakan tersebut dilakukan kedua nya agar konflik antara Rusia dan Ukraina tak semakin memanas sehingga risiko eskalasi dapat sedikit mereda.
Meski telah ditolak sejumlah negara, namun semangat Zelensky tak menyusut pihaknya terus merayu negara – negara besar di Eropa untuk mengirimkan senjata perang termasuk Prancis.
Baca juga: Joe Biden Tolak Kirim Pesawat Tempur F-16 ke Ukraina untuk Jaga Pasokan Tank Tempur
Tak dijelaskan senjata apa saja yang akan dikirimkan Prancis pada Ukraina, namun menurut berita yang beredar Presiden Macron akan menyumbangkan jet Mirage yang telah lam dipensiunkan oleh Inggris.
Walau tergolong sebagai jet keluaran lama, akan tetapi jet tempur buatan Dassault Aviation ini memiliki varian tactical bomber atau pengebom taktis yang mampu membawa rudal atau bom berhulu ledak nuklir.
Prancis dikabarkan turut mengirimkan sistem pertahanan udara jarak menengah canggih SAMP/T, serupa Patriot AS senjata ini dapat digunakan untuk menembak jatuh rudal balistik milik musuh.
Baca juga: Ukraina Kirim Tentara ke Inggris Berlatih Operasikan Tank Challenger 2
“Kami membuat keputusan ini berdasarkan permintaan yang dibuat Ukraina, bukan rumor yang beredar. Setiap kali kami mendapat permintaan, kami mempertimbangkannya, ”ujar Presiden Macron pada konferensi persnya.
Sejalan dengan Prancis, pada Senin kemarin Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menuturkan bahwa negaranya saat ini tengah mempertimbangkan kemungkinan pengiriman pasokan F-16 ke Ukraina pasca penolakan Biden.