Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Tewas Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Bertambah jadi 93 Orang, 221 Lainnya Terluka

Jumlah korban tewas akibat bom bunuh diri di sebuah masjid di dalam markas polisi di kota Peshawar, Pakistan utara, telah meningkat menjadi 93 orang.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Korban Tewas Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Bertambah jadi 93 Orang, 221 Lainnya Terluka
AFP/MAAZ ALI
Petugas keamanan menutup lokasi ledakan masjid di dalam markas polisi di Peshawar pada 30 Januari 2023. - Jumlah korban tewas akibat bom bunuh diri di sebuah masjid di dalam markas polisi di kota Peshawar, Pakistan utara, telah meningkat menjadi 93 orang. 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah korban tewas akibat bom bunuh diri di sebuah masjid di kota Peshawar, Pakistan utara, meningkat menjadi 93 orang.

Seorang pejabat mengatakan lebih banyak mayat ditemukan di bawah puing-puing.

Dikutip dari Anadolu Agency, Wakil Komisaris Peshawar, Shafi Ullah, membenarkan jumlah korban bom bunuh diri meningkat.

Ia membeberkan kepada wartawan bahwa 57 orang terluka masih dirawat di rumah sakit, 10 di antaranya dalam kondisi kritis.

Sebelumnya, juru bicara Rumah Sakit Lady Reading di Peshawar, Muhammad Asim, saat berbicara dengan Anadolu, menyebutkan jumlah korban sebanyak 83 orang.

Hampir 100 orang yang terluka telah dipulangkan dari rumah sakit, tambahnya.

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Tewaskan 59 Orang

Bom bunuh diri saat Salat Dzuhur

BERITA REKOMENDASI

Seorang tersangka pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya saat salat Dzuhur pada Senin (30/1/2023) di masjid dalam kompleks Mabes Polri di Peshawar.

Beberapa orang terkubur di bawah puing-puing setelah sebagian besar bangunan masjid runtuh, sehingga operasi penyelamatan berlanjut sepanjang malam.

Korban tewas termasuk beberapa perwira polisi senior dan pemimpin ibadah.

Menteri Pertahanan Khawaja Asif mengatakan kepada saluran lokal Geo TV bahwa tersangka pengebom berdiri di barisan depan masjid dan meledakkan dirinya sesaat setelah salat dimulai.

"Begitu imam mulai salat, ada ledakan yang memekakkan telinga, yang melemparkan saya ke udara dan membuang saya," kata Mohammad Mushtaq, seorang petugas polisi yang terluka dalam ledakan itu, kepada wartawan di rumah sakit.

Petugas keamanan dan petugas penyelamat mencari korban di tengah puing-puing masjid yang rusak sehari setelah ledakan di dalam markas polisi di Peshawar pada 31 Januari 2023.
Sedikitnya 83 orang tewas dalam ledakan di sebuah masjid di markas polisi di barat laut Pakistan. pada 30 Januari. Pelanggaran keamanan besar-besaran di Peshawar adalah yang terbaru dalam tren peningkatan serangan yang menantang Islamabad, terkait dengan kekacauan di negara tetangga Afghanistan.
Petugas keamanan dan petugas penyelamat mencari korban di tengah puing-puing masjid yang rusak sehari setelah ledakan di dalam markas polisi di Peshawar pada 31 Januari 2023. Sedikitnya 83 orang tewas dalam ledakan di sebuah masjid di markas polisi di barat laut Pakistan. pada 30 Januari. Pelanggaran keamanan besar-besaran di Peshawar adalah yang terbaru dalam tren peningkatan serangan yang menantang Islamabad, terkait dengan kekacauan di negara tetangga Afghanistan. (Abdul MAJEED/AFP)

Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) membantah terlibat dalam serangan itu di situs propagandanya.

Taliban Afghanistan kecam serangan bom bunuh diri

Di negara tetangga Afghanistan, pemerintahan Taliban mengutuk pengeboman itu, menyebutnya "bertentangan dengan ajaran Islam".

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Taliban Afghanistan juga menyampaikan simpati kepada keluarga korban yang meninggal dan terluka.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas