Penikaman Terjadi di Brussel, Belgia, 3 Orang Terluka
Walikota Brussel Philippe Close mengatakan bahwa pelaku penikaman telah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian setempat.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS – Sedikitnya tiga orang terluka dalam sebuah insiden penikaman di stasiun metro Schuman dekat markas besar Uni Eropa di Brussels, Belgia pada Senin (30/1/2023).
Dilansir dari Channel News Asia, walikota Brussel Philippe Close mengatakan bahwa pelaku penikaman telah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian setempat.
Philippe juga menambahkan semua korban yang mengalami luka-luka telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Baca juga: Sedikitnya 3 Tewas dan 4 Luka-luka dalam Sebuah Penembakan di Los Angeles
Berdasarkan investigasi sementara dari pihak kepolisian menyebutkan bahwa pelaku penikaman diketahui memiliki “gangguan kejiwaan”.
Sementara itu, kepala dewan Uni Eropa Charles Michel mengucapkan terima kasih kepada polisi dan mengatakan bahwa pikirannya tertuju pada para korban.
“Saya mengutuk keras serangan itu,” kata Michel, sembari akan terus memberikan dukungan kepada para korban penikaman tersebut.
Adapun insiden ini bukan pertama kalinya terjadi di Belgia.
Pada November 2022, seorang anggota polisi di Brussels, Belgia tewas ditusuk di bagian leher oleh orang tak dikenal.
Pihak berwenang Belgia saat itu menduga bahwa pelaku penikaman merupakan bagian dari kelompok teroris.
Baca juga: 1 Orang Tewas dan 2 Terluka dalam Penembakan Massal di Kedutaan Azerbaijan di Iran
Kaki pelaku sempat ditembak usai melakukan penusukan oleh aparat kepolisian yang berpatroli.
"Kepolisian kita senantiasa berada dalam risiko untuk memastikan keamanan masyarakat," kata Alexander De Croo, Perdana Menteri Belgia pada saat kejadian itu.