Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Supremasi Kulit Putih Disalahkan atas Aksi Pukul Maut Pria Kulit Hitam oleh Polisi Kulit Hitam di AS

Pengacara kelahiran London itu pun menekankan bahwa supremasi kulit putih mendukung sistem kepolisian dan peradilan pidana, baik di AS dan Inggris

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Supremasi Kulit Putih Disalahkan atas Aksi Pukul Maut Pria Kulit Hitam oleh Polisi Kulit Hitam di AS
http://www.ladbible.com
Ilustrasi penganiayaan - Seorang Aktivis Politik Inggris, Shola Mos-Shogbamimu menyimpulkan bahwa 'supremasi kulit putih' merupakan akar penyebab kematian Tyre Nichols, meskipun faktanya polisi yang terlibat semuanya berkulit hitam dan bekerja untuk seorang 'Kepala Polisi kulit hitam'. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Seorang Aktivis Politik Inggris, Shola Mos-Shogbamimu menyimpulkan bahwa 'supremasi kulit putih' merupakan akar penyebab kematian Tyre Nichols, meskipun faktanya polisi yang terlibat semuanya berkulit hitam dan bekerja untuk seorang 'Kepala Polisi kulit hitam'.

"Pembunuhan Tyre Nichols yang keji, brutal, tidak dapat dibenarkan dan di luar hukum adalah hasil dari sistem kepolisian yang dibangun di atas supremasi kulit putih," kata Mos-Shogbamimu, dalam sebuah wawancara pada Senin kemarin.

Dikutip dari laman Russia Today, Selasa (31/1/2023), Pengacara kelahiran London itu pun menekankan bahwa supremasi kulit putih mendukung sistem kepolisian dan peradilan pidana, baik di Amerika Serikat (AS) maupun Inggris.

Sistem itu membentuk budaya yang memandang rendah orang kulit hitam, memperlakukan kehidupan kulit hitam sebagai hal yang dapat dibuang, dan memastikan bahwa kehidupan orang kulit hitam tidak penting.

"Saya akan mendidik beberapa orang sekarang," tegas Mos-Shogbamimu.

Baca juga: Orang Dewasa Muda Inggris Khawatir Tidak Mampu Nafkahi Keluarga

Ia menyamakan insiden Nichols dengan kematian George Floyd pada Mei 2020, yang memicu protes kekerasan dan melahirkan gerakan Black Lives Matters di seluruh AS dan Eropa.

BERITA TERKAIT

Menyoroti pernyataan ibu dari Nichols, RowVaughn Wells yang mengatakan bahwa dirinya berharap kematian putranya akan membawa perubahan, Mos-Shogbamimu menekankan bahwa 'antara kematian George Floyd dan hari ini, tidak ada yang berubah'.

"Saya sangat ragu apapun akan berubah sampai kita memberantas sumber masalah ini, yaitu supremasi kulit putih," papar Mos-Shogbamimu.

Ia kembali menegaskan bahwa mereka yang berpendapat bahwa insiden yang hanya melibatkan orang kulit hitam tidak terkait dengan rasisme kulit putih adalah 'orang yang tidak berpendidikan'.

"Ada realitas sistemik supremasi kulit putih yang menghasilkan polisi kulit putih rasis dan polisi kulit hitam serta cokelat penjaga rasial'. Penjaga gerbang ras hitam dan cokelat ada dalam kepolisian, ada dalam sistem perawatan kesehatan kita, dalam politik kita. Mereka ada di mana-mana. Maksud mereka adalah untuk mewakili supremasi kulit putih," tutur Mos-Shohbamimu.

Beberapa komentator AS, seperti Van Jones dari CNN dan Perwakilan AS Maxwell Frost yang merupakan seorang politisi Demokrat asal Florida, telah membuat klaim serupa.

RowVaughn Wells mengatakan para petugas yang terlibat dalam pembunuhan putranya 'mempermalukan' komunitas mereka.

"Saya benci fakta bahwa lima pria kulit hitam benar-benar melakukan ini pada pria kulit hitam lainnya," tegas Wells.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas