Kepala CIA Memandang China sebagai Tantangan Geopolitik Paling Serius bagi Amerika
Direktur CIA William Burns percaya China akan menjadi ancaman geopolitik paling serius bagi negaranya dalam beberapa dekade mendatang.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA), William Burns percaya bahwa China akan menjadi ancaman geopolitik paling serius bagi Amerika Serikat (AS) dalam beberapa dekade mendatang, kata jurnalis CBS, Olivia Gazis dalam serangkaian posting Twitter.
Dikutip TASS, wartawan itu mengutip ucapan Burns saat berpidato di sebuah acara di Universitas Georgetown.
"China tetap menjadi tantangan geopolitik terbesar yang dihadapi AS dalam beberapa dekade ke depan, dan prioritas terbesar bagi CIA," ucap Burn.
Menurutnya, Burns juga mengatakan teknologi baru adalah penentu utama untuk bersaing dengan China.
Burns juga menyoroti ambisi Presiden China, Xi Jinping terhadap Taiwan.
Baca juga: Kepala CIA Bill Burns Sebut Invasi Rusia ke Ukraina Buat China Berpikir Ulang untuk Serang Taiwan
Dikutip US News, Burns mengatakan Washington tahu bahwa Xi Jinping memerintahkan militernya untuk siap melakukan invasi ke Taiwan pada 2027.
"Sekarang, itu tidak berarti bahwa dia memutuskan untuk melakukan invasi pada tahun 2027, atau tahun lainnya, tetapi itu adalah pengingat akan keseriusan fokus dan ambisinya," katanya.
"Penilaian kami di CIA adalah bahwa saya tidak akan meremehkan ambisi Presiden Xi sehubungan dengan Taiwan," katanya.
Dia menambahkan bahwa pemimpin China kemungkinan besar "terkejut dan gelisah" dan mencoba menarik pelajaran dari "kinerja yang sangat buruk" dari militer Rusia dan sistem persenjataannya di Ukraina.
Seperti diketahui, Rusia dan China menandatangani kemitraan pada Februari 2022, tak lama sebelum pasukan Rusia menginvasi Ukraina.
Baca juga: Direktur CIA Ketahuan Melawat Ke Ukraina, Diam-diam Latih Taktik Perang
Hubungan ekonomi mereka berkembang pesat karena hubungan Rusia dengan Barat menyusut.
China telah menahan diri untuk tidak mengutuk operasi Rusia melawan Ukraina.
Tiongkok lebih berhati-hati untuk tidak memberikan dukungan material langsung yang dapat memicu sanksi Barat seperti yang dikenakan pada Moskow.
Burns mengatakan enam bulan ke depan akan menjadi "penting" bagi Ukraina, di mana Moskow telah memperoleh keuntungan tambahan dalam beberapa pekan terakhir.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)