Klub Jepang Ajak Anak-anak Indonesia Sampai 18 Tahun Latihan dan Pendidikan Sepakbola di Jepang
Ventforet Kofu, mengajak anak-anak sampai usia 18 tahun untuk latihan dan belajar pendidikan sepakbola di Jepang.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Klub sepakbola tempat Irfan Haarys Bachdim (34) dulu pernah latihan, Ventforet Kofu, mengajak anak-anak sampai usia 18 tahun untuk latihan dan belajar pendidikan sepakbola di Jepang.
"Kita perlu melakukan sesuatu yang positif bagi persahabatan Jepang dan Indonesia. Anak-anak Indonesia sampai usia 18 tahun silakan datang berlatih dan mendapatkan pendidikan sepakbola di Jepang secara berkelompok," ungkap Satoru Sakuma CEO VentForet Yamanashi Sports Club Inc.
Dengan pendidikan di Jepang diperkirakan hubungan persahabatan dua bangsa akan jauh semakin baik di masa depan dimulai dengan generasi muda.
"Anak-anak adalah penerus bangsa. Kalau dia belajar sepakbola bersahabat dengan para anak-anak Jepang, bukan hanya jadi pemain bola profesional, dia juga bisa jadi jembatan yang baik persahabatan dua negara di masa depan," lanjutnya.
Perlu sponsor untuk hal itu agar impian besar tersbeut bisa terwujud dengan baik untuk kepentingan bersama Indonesia dan Jepang.
Sakuma baru saja dari Jakarta Desember tahun lalu dan melihat Indonesia khususnya Jakarta sangat hebat sekali pertumbuhannya.
"Luar biasa perkembangan Indonesia saya cukyup kagum melihatnya dan tampaknya perekonomian Indonesia jauh melesat tinggi maju dewasa ini," tekannya lagi dan mengakui merasa senang dengan kemajuan Indonesia tersebut.
Dalam pendidikan sepakbola, menurutnya, bukan hanya latihan teknis dan mental sepakbola saja.
"Tetapi kita akan berikan pendidikan budaya dan etika sopan santu serta hal-hal lain yang biasa kita lakukan di Jepang. Misalnya biasakan mengambil sampah di mana pun kita berada. Apalagi di stadiun olahraga sepakbola tem[at kita bermain. Kalau ada sampai ayo kita ambil buang ke tempat sampah."
Dengan pendidikan seperti itu, tambahnya, pembentukan karakter dan jiwa anak-anak akan jauh semakin baik di masa depan karena sudah dimulai dengan pengertian pentingnya menjaga kebersihan, buang sampah dan menjaga lingkungan dengan baik.
Sakuma berharap masa depan persahabatan kedua bangsa akan jauh semakin baik, apalagi di tahun peringatan 65 tahun Indonesia Jepang tahun 2023 ini .
Selain itu tahun 2023 ini juga peringatan 50 tahun hubungan persahabatan Jepang dan Asean.
"Suatu kesempatan emas bagi upaya persahabatan di mulai dari anak-anak di tahun ini khususnya di bidang sepakbola," tekannya lagi.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@jepang.com Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.