50 Orang Tewas dalam Bentrokan Bersenjata di Nigeria, Jenazah Ditemukan di Semak-semak
50 orang tewas dalam bentrokan bersenjata di Nigeria yang dilakukan oleh bandit. Sebagian besar jenazah korban ditemukan di semak-semak.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah 50 orang tewas dalam bentrokan antara pria bersenjata dan warga sipil di negara bagian Katsina di Nigeria utara.
Peristiwa ini adalah kekerasan terbaru menjelang pemilihan parlemen dan presiden pada 25 Februari 2023.
Juru bicara polisi Katsina, Gambo Isah, mengatakan, sebuah geng bersenjata menyerang sebuah desa di wilayah pemerintah lokal Bakori Katsina, katanya dalam konferensi pers pada Jumat (3/2/2023)
Mereka telah melukai ternak dan domba sebelum melarikan diri ke semak-semak.
Hal itu memicu kelompok masyarakat yang berniat main hakim sendiri untuk balas dendam.
Baca juga: Kelompok Bersenjata Culik 32 Penumpang Kereta Nigeria, Beberapa Berhasil Kabur dengan Luka Tembak
Mereka mengejar orang-orang bersenjata, yang menyebabkan bentrokan mematikan dan banyak korban jiwa pada hari Kamis (2/2/2023).
“Operasi keamanan gabungan saat ini sedang berlangsung dengan maksud untuk menangkap para pelaku,” kata Isah, dikutip dari Al Jazeera.
Katsina adalah salah satu negara bagian utara yang paling sering menjadi target gerombolan bersenjata yang menyerang dan menculik orang-orang dari desa dan jalan raya di bagian terpencil wilayah tempat pasukan keamanan dikerahkan.
Kurangnya keamanan telah meluas.
Hal ini menjadi perhatian utama para pemilih menjelang pemilihan umum pada 25 Februari 2023 untuk memilih anggota parlemen baru dan pengganti Presiden Muhammadu Buhari.
Baca juga: 14 Orang Tewas Tertabrak Mobil saat Nonton Pawai Karnaval Motor di Calabar Nigeria
Korban
Dua sumber keamanan menyebutkan korban tewas di Katsina sebanyak 50 orang.
Jenazah mereka yang tewas ditemukan pada Jumat (3/2/2023) dari semak-semak.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada informasi terkait identitas korban meninggal atau berasal dari kelompok tertentu.
Mereka yang terluka dalam bentrokan itu dibawa ke rumah sakit Kankara di negara bagian tersebut, dikutip dari Reuters.
Penasihat khusus Katsina untuk keamanan, Ibrahim Ahmed, mengatakan masyarakat tidak disarankan untuk mengambil hukum ke tangan mereka sendiri melalui main hakim sendiri karena itu akan menyebabkan konsekuensi yang mematikan.
Baca juga: Nigeria Lakukan Studi Banding Soal Penyelenggaraan Haji di Indonesia
Kekerasan di Nigeria Jelang Pemilu
Tingkat kekerasan di Nigeria semakin meningkat menjelang pemilihan umum, menurut Human Rights Watch.
Pada Desember 2022, terjadi pembunuhan brutal terhadap 40 jemaah di sebuah gereja di barat daya Negara Bagian Ondo oleh pria bersenjata.
Selain itu, juga terjadi serentetan serangan oleh Islamis dan kelompok bersenjata lainnya di dekat pusat pemerintahan Nigeria di Abuja.
Di Abuja, terjadi serangan terhadap kereta api dari Abuja ke Kaduna, menewaskan delapan orang dan 72 diculik.
Boko Haram dan faksi sempalannya, termasuk Negara Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP), terus melakukan serangan di timur laut dan memperluas aktivitas mereka ke luar wilayah tersebut.
Pada bulan Januari 2023, puluhan orang mengungsi akibat serangan kelompok bersenjata di sejumlah wilayah di Nigeria.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Nigeria