Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Internasional: AS Tembak Jatuh Balon Mata-mata - PM Jepang Copot Pejabat yang Anti LGBTQ+

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya balon mata-mata China yang ditembak jatuh AS hingga pejabat Jepang yang dicopot karena anti-LGBTQ

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Populer Internasional: AS Tembak Jatuh Balon Mata-mata - PM Jepang Copot Pejabat yang Anti LGBTQ+
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya balon mata-mata China yang ditembak jatuh AS hingga pejabat Jepang yang dicopot karena anti-LGBTQ 

Sebelumnya, pesawat tempur AS menembak jatuh balon yang disebut sebagai mata-mata China di atas Samudra Atlantik.

Balon mata-mata China dilaporkan melintasi seluruh wilayah Amerika.

Juru bicara Kementerian Pertahanan China, Tan Kefei menyebut aksi AS itu berlebihan.

Akibat insiden ini, hubungan diplomatik antara kedua negara juga disebut semakin retak.

China pun menyampaikan protes serius terhadap tindakan AS ini.

“AS menggunakan kekuatan untuk menyerang pesawat tak berawak sipil kami, yang jelas merupakan reaksi berlebihan."

"Kami menyampaikan protes serius terhadap tindakan pihak AS ini," kata Tan Kefei, Minggu (5/2/2023) dikutip dari CNN.

BERITA REKOMENDASI

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf Wafat Di Usia 79 Tahun

Jenderal Pervez Musharraf dan Presiden George Walker Bush
Jenderal Pervez Musharraf dan Presiden George Walker Bush (DAILY MAIL)

Mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf meninggal dunia dalam usia 79 tahun pada Minggu (5/2/2023).

Musharraf dilaporkan meninggal dunia setelah dirawat akibat sakit di sebuah rumah sakit di Dubai, menurut seorang sumber militer Pakistan.

Dikutip dari Al Jazeera, Musharraf merupakan seorang jenderal bintang empat yang memerintah Pakistan selama hampir satu dekade setelah merebut kekuasaan dalam kudeta tak berdarah pada 1999.


Mantan jenderal itu menderita amyloidosis, penyakit langka yang menyebabkan kerusakan organ. Dia telah lama terbaring di tempat tidur dan menggunakan kursi roda.

Dalam pernyataan singkat yang dirilis oleh media militer Pakistan, personel senior militer di negara itu menyatakan "belasungkawa yang tulus" atas meninggalnya mantan Presiden Pakistan tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas