Update Gempa Turki: 200 Orang Tewas di Suriah, 600 Orang Alami Luka-luka
Berikut update gempa di Turki yang berkekuatan 7,8 SR pada Senin (6/1/2023) pukul 04.17 waktu setempat. Saat ini, korban tewas mencapai 200 orang.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Arif Fajar Nasucha
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan di Twitter bahwa "tim pencarian dan penyelamatan segera dikirim" ke daerah yang dilanda gempa.
"Kami berharap dapat melewati bencana ini bersama-sama secepat mungkin dan dengan kerusakan yang paling sedikit," tulis Erdogan.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu mengatakan, setidaknya ada enam gempa susulan dan mengimbau masyarakat untuk tidak memasuki bangunan yang rusak karena risikonya.
"Prioritas kami adalah mengeluarkan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan memindahkan mereka ke rumah sakit," kata Soylu.
Baca juga: Lebih dari 50 Orang Tewas Usai Gempa Bumi M 7,9 Mengguncang Turki Selatan
Gubernur Malatya Turki mengatakan sedikitnya 23 orang tewas di kota itu dan 420 luka-luka.
Di Sanliurfa, jumlah korban tewas sedikitnya 15 orang, dengan 30 luka-luka, menurut gubernur di sana.
Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan bangunan menjadi tumpukan puing di beberapa kota di tenggara Turki.
Penyiar TRT dan Haberturk menunjukkan gambar orang berkumpul di sekitar bangunan yang hancur di kota Kahramanmaras, untuk mencari korban selamat.
Gambar lain menunjukkan orang-orang berlindung di mobil mereka di sisi jalan yang tertutup salju.
Sinem Koseoglu dari Al Jazeera di Istanbul mengatakan, gempa dirasakan di seluruh Turki dari kota-kota selatan sejauh utara Laut Hitam.
Baca juga: Breaking News: Gempa M 7,9 Guncang Turki, Dirasakan hingga Israel
Dia mengatakan kota-kota seperti Gaziantep penuh sesak, tidak hanya dengan warga Turki, tetapi juga pengungsi Suriah.
"Bantuan internasional mungkin diperlukan," katanya, mencatat bahwa kondisi cuaca buruk membuat situasi semakin buruk.
"Orang-orang di luar. Orang-orang ketakutan, dan cuaca sangat dingin," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Whiesa)