Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inilah Penyebab Turki Sering Dilanda Gempa Besar hingga Disebut Berkekuatan Dahsyat

Turki seringkali dilanda gempa besar lantaran negara tersebut berada jalur gempa yang termasuk paling aktif di dunia.

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Inilah Penyebab Turki Sering Dilanda Gempa Besar hingga Disebut Berkekuatan Dahsyat
AFP/OMAR HAJ KADOUR
Dokumentasi penduduk mencari korban gempa dan penyintas di tengah puing-puing bangunan di provinsi Idlib barat laut yang dikuasai pemberontak Suriah di perbatasan dengan Turki, pada 6 Februari 2022. - Inilah penyebab Turki sering terjadi gempa besar. 

TRIBUNNEWS.COM – Kabar duka menyelimuti Turki dan Suriah yang dilanda gempa dahsyat berkekuatan 7,8 magnitudo pada Senin (6/2/2023).

Gempa ini disebut-sebut merupakan gempa yang paling mematikan yang pernah terjadi.

Pasalnya, diperkirakan hingga kini korban gempa Turki tersebut mencapai lebih dari 10.000 orang.

Prediksi ini disampaikan oleh United States Geological Survey (USGS) atau Badan Geologi Amerika Serikat.

Hingga Senin (6/2/2023) malam, data jumlah korban meninggal dunia telah melebihi 2.300 orang.

Selain gempa tersebut, Turki memang kerap mengalami gempa bumi karena negara tersebut terletak di jalur gempa.

Baca juga: Diajak Makan Ibu Iriana dan Presiden Jokowi di Tengah Guyuran Hujan, Para Pengawal Mengaku Bangga

Sebelumnya, gempa Turki berkekuatan hampir sama, tepatnya magnitudo 7,4 juga pernah mengguncang negara tersebut pada 1999.

Berita Rekomendasi

Gempa bumi itu menewaskan lebih dari 17.000 orang, termasuk sekitar 1.000 orang di kota terbesar, Istanbul.

Lalu apa yang menyebabkan Turki sering dilanda gempa besar? 

Dikutip dari kanal YouTube Tribunnews, Senin (6/2/2023), berdasarkan laporan media asing menyebut, Turki berada jalur gempa yang termasuk paling aktif di dunia, terutama karena adanya dua patahan di Lempeng Anatolia.

Gempa ini diketahui terjadi di pusat gempa di Kahramanmaras di Provinsi Gaziantep yang berjarak 33 km dari ibu kota provinsi yang juga bernama Gaziantep.

Setelah terjadi di daerah tersebut, kemudian 40 gempa susulan terjadi yang salah satunya bermagnitudo 6,7.

Gempa susulan ini diketahui membentang di sepanjang 200 km di sepanjang patahan garis besar.

Menurut Chris Elders dari School of Earth and Planetary Sciences pada Universitas Curtin di Perth, Australia  gempa kedalamannya mencapai 18 km dari permukaan bumi, sehingga sangat amat dahsyat dan menghancurkan.

Akibatnya, gempa itu menciptakan suara yang mengerikan dan mengeluarkan energi yang jauh lebih besar ketimbang gempa berkedalaman di dalam kerak bumi.

(Tribunnews.com/Linda)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas