Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mitsubishi Heavy Industries (MHI) telah memutuskan untuk mundur dari bisnis pesawat penumpang jet pertama Jepang, yang juga dikenal sebagai "Hinomaru Jet".

Meskipun sejumlah besar uang pengembangan diinvestasikan, perusahaan menarik diri karena dianggap tidak ada prospek komersialisasi.

Baca juga: Tahun Ini, Mitsubishi Pastikan Pasokan Xpander Cross Terbaru akan Lancar ke Konsumen

"MHI telah memutuskan untuk mundur dari bisnis "Space Jet" dan akan segera mengumumkan kebijakan ini," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (7/2/2023).

Sebagai jet penumpang pertama yang diproduksi di dalam negeri, SpaceJet dikomersialkan pada tahun 2008.

SpaceJet ini diharapkan menjadi proyek untuk mendorong industri baru, dan pengembangan dilanjutkan dengan dukungan dari pemerintah.

Namun karena keterlambatan pengembangan seperti cacat komponen, periode pengiriman telah ditunda enam kali sejauh ini.

Selain itu, karena pengaruh virus corona, tidak ada prospek pemulihan permintaan penerbangan.

Dan pada Oktober 2020, perusahaan mengumumkan kebijakan "penghentian sementara" dan menutup pangkalan uji terbang AS, yang secara efektif membekukan pengembangan.

Kali ini, perusahaan tampaknya telah menilai bahwa tidak ada prospek komersialisasi bahkan ketika permintaan untuk penerbangan pulih.

Baca juga: Era Kendaraan Listrik Bisa Geser Dominasi Produsen Mobil Jepang di Indonesia

Dan pada saat yang sama dengan penarikan, anak perusahaan Mitsubishi Aircraft Co Ltd yang bertanggung jawab atas pengembangan, juga akan dilikuidasi.

Juga dikenal sebagai "Hinomaru Jet," sejumlah besar uang pembangunan diinvestasikan dalam kerja sama dengan sektor publik dan swasta, tetapi terpaksa ditarik.

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@jepang.com Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.