Pesawat Bantuan dari Irak dan Iran Mendarat di Suriah, Bawa 70 Ton Makanan, Obat-obatan, dan Selimut
Pesawat yang bawa kiriman bantuan dari Irak dan Iran tiba di Bandara Internasional Damaskus usai gempa berkekuatan 7,8 SR hancurkan Turki dan Suriah.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Pesawat yang membawa kiriman bantuan dari Irak dan irak tiba di Bandara Internasional Damaskus, Suriah, lapor media pemerintah Suriah SANA.
Bantuan Iran tiba pada Senin (6/2/2023), SANA melaporkan.
Sementara bantuan Irak disampaikan pada Selasa (7/2/2023) pagi waktu setempat.
Turki dan Suriah diguncang gempa berkekuatan 7,8 SR pada Senin (6/2/2023) pagi.
Dikutip dari CNN, seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Irak, Mahdi Ghanem mengatakan kepada SANA bahwa setiap pesawat membawa sekira 70 ton makanan, obat-obatan, selimut, dan persediakan yang diperlukan.
Sebelumnya pada Senin (6/2/2023), Perdana Menteri (PM) Irak, Mohammed S Al Sudani mengumumkan bahwa mereka akan mengirimkan pasokan medis darurat, pertolongan pertama dan tenda pengungsian, obat-obatan, serta bahan bakar.
Baca juga: Update Gempa di Turki: Korban Meninggal Bertambah hingga 4.372 Jiwa
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian mengatakan Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad bahwa dia akan mengirim bantuan kemanusiaan ke daerah itu, lapor media pemerintah Iran IRNA.
Jepang kirim tim penyelamat ke Turki
Selain Iran dan Irak, Jepang juga mengirim bantuan untuk Turki dan Suriah.
Sebagai tanggapan atas gempa bumi di Turki, Tim Penyelamat Penanggulangan Bencana Jepang dikirim ke Turki dan Suriah, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Jepang.
“Atas permintaan Pemerintah Turki, dan mengingat perspektif kemanusiaan dan hubungan persahabatan Jepang dengan Turki, Jepang telah memutuskan untuk memberikan bantuan darurat ini kepada Turki untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaannya,” bunyi pernyataan itu.
Tim Penyelamat Bantuan Bencana berangkat ke Turki pada Senin (6/2/2023) malam untuk mendukung operasi pencarian dan penyelamatan, bunyi pernyataan itu.
Baca juga: Bantu Korban Gempa Turki, Muhammadiyah Terjunkan Tim Relawan Kemanusiaan
Los Angeles mengirim tim pencarian ke Turki
Departemen Pemadam Kebakaran Wilayah Los Angeles mengirim 78 anggota tim Pencarian dan Penyelamatan Perkotaan (USAR) mereka ke Turki.
"Atas permintaan Biro Bantuan Kemanusiaan (BHA), pemadam kebakaran mengirimkan tim USAR, yang dikenal sebagai USA-2, dan tujuh personel tambahan untuk membantu operasi," kata mereka.
"Tim berangkat Senin (6/2/2023) malam dan dapat dikerahkan selama dua minggu atau lebih," papar departemen itu.
"Tim USAR termasuk spesialis penyelamat, dokter, tim pencarian K-9 dan insinyur struktural yang telah menghabiskan banyak waktu pelatihan untuk kejadian seperti ini", kata Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles Anthony Marrone dalam konferensi pers Senin malam.
Baca juga: Gempa Guncang Turki, Muhammadiyah Imbau Umat Islam Lakukan Salat Gaib
Salah satu kekhawatiran terbesar tim adalah bagaimana mereka bisa mencapai daerah-daerah di Turki yang membutuhkan bantuan setelah begitu banyak infrastruktur runtuh selama gempa, kata Wakil Kepala Kebakaran Wilayah Utara Tom Ewald.
Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat saat ini sedang mengerjakan logistik tersebut, tambahnya.
Tim USAR Los Angeles akan bergabung dengan Virginia Task Force 1, yang mengirim 79 awak dan enam anjing ke Turki, tim tersebut men-tweet pada hari Senin.
Gempa dirasakan hingga Siprus
Gempa bumi besar berkekuatan 7,8 melanda Turki tengah dan Suriah barat laut pada Senin (6/2/2023) dini hari.
Gempa yang juga dirasakan di Siprus dan Lebanon ini, mengakibatkan bangunan di seluruh wilayah runtuh, memicu pencarian korban selamat di reruntuhan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)