WHO Perkirakan Jumlah Korban Tewas Gempa di Turki Bisa Bertambah Lebih Delapan Kali Lipat
WHO mengatakan jumlah korban meninggal akibat gempa bumi di Turki dapat meningkat lebih dari delapan kali lipat.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, GENEVA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan jumlah korban meninggal akibat gempa bumi di Turki dapat meningkat lebih dari delapan kali lipat.
“Kami selalu melihat hal yang sama dengan gempa bumi, sayangnya, laporan awal jumlah orang yang meninggal atau terluka akan meningkat cukup signifikan pada hari berikutnya,” kata Catherine Smallwood, pejabat darurat senior WHO untuk Eropa, melansir BBC, Selasa (7/2/2023).
Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang Turki pada Senin (6/2/2023) pagi waktu setempat.
Baca juga: Korea Selatan akan Kirim Tim Penyelamat untuk Bantu Evakuasi Korban Gempa di Turki
Gempa tersebut berpusat di selatan Turki, tepatnya di Provinsi Kahramanmaras. Adapun beberapa negara seperti Lebanon, Suriah, dan Siprus turut merasakan getaran kuat dari gempa bumi ini.
Kabar terbaru menyebutkan lebih dari 4.300 orang tewas akibat gempa di Turki dan di perbatasan Suriah akibat gempa bumi tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres telah menyerukan tanggapan internasional terhadap bencana tersebut, dengan mengatakan banyak korban yang sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan terutama di daerah-daerah yang sulit terakses bantuan.
Menanggapi pernyataan sekjen PBB, beberapa negara di Eropa langsung bergerak cepat mengirimkan bantuan ke Turki.
Uni Eropa mengirimkan tim pencarian dan penyelamatan ke Turki, sementara tim penyelamat dari Belanda dan Rumania sudah dalam perjalanan. Inggris mengatakan akan mengirim 76 dokter spesialis, peralatan, dan anjing pelacak.
Kemudian, Prancis, Jerman, Israel, dan AS juga telah berjanji untuk membantu. Presiden Rusia Vladimir Putin telah menawarkan bantuan kepada Turki dan Suriah, seperti halnya Iran.
Baca juga: Viral Cuitan Peneliti sebelum Gempa M 7,8 Mengguncang Turki: Cepat atau Lambat akan Ada Gempa
Terlepas dari itu, Turki merupakan salah satu negara yang berada di zona rawan terhadap bencana gempa bumi.
Pada 1999, gempa dahsyat yang berpusat di barat laut Turki menewaskan lebih dari 17.000 orang. Tak hanya itu, gempa bumi terburuk juga telah mengguncang negara itu pada 1939, ketika 33.000 orang meninggal di provinsi Erzincan timur Turki.