Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indonesia Catat Surplus Perdagangan dengan Swiss di Tahun 2022

Ekonomi Swiss termasuk salah satu yang sangat maju dan cukup stabil dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Eropa lainnya

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Erik S
zoom-in Indonesia Catat Surplus Perdagangan dengan Swiss di Tahun 2022
Dok KBRI Bern
Dubes RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman Hadad saat meninjau komoditas ekspor Indonesia di Swiss. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, BERN- Indonesia mencatat surplus perdagangan dengan Swiss di tahun 2022, demikian disampaikan Dubes RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman Hadad lewat pernyataan Rabu (8/2/2023).

Ekonomi Swiss termasuk salah satu yang sangat maju dan cukup stabil dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Eropa lainnya.

Saat perekonomian global masih belum pulih seluruhnya karena dampak pandemi, ekonomi Swiss sudah mulai kembali normal sejak tahun 2021.

Bahkan perdagangan Indonesia - Swiss terus meningkat dan berhasil mencatat surplus perdagangan di tahun 2022. 

Kinerja perdagangan Indonesia masih mengalami penguatan dan menunjukkan surplus pada periode Januari-Desember 2022.

Total nilai ekspor Indonesia pada periode Januari-Desember 2022 mencapai USD 2,21 miliar atau Rp. 33,31 triliun, sedangkan total nilai impor Indonesia dari Swiss adalah USD 428,63 juta atau Rp 6,45 triliun.

Berita Rekomendasi

Dengan demikian, total nilai surplus perdagangan Indonesia – Swiss adalah senilai USD 1,78 miliar atau Rp. 26,86 triliun. 

Pada tahun 2021, total nilai ekspor Indonesia ke Swiss tercatat senilai USD 1,70 miliar atau Rp 25,58 triliun, sedangkan total nilai impor dari Swiss tercatat sebesar USD 360,30 atau Rp 5,42 triliun.

Dengan demikian, neraca ekspor Indonesia ke Swiss tahun 2022 meningkat 30,3 persen dan neraca impor juga meningkat 18,9 persen dibandingkan dengan tahun 2021 (YoY).

Peningkatan tersebut terjadi karena peningkatan di beberapa komoditas, khususnya ekspor emas/logam mulia/perhiasan/permata (HS 71) sebesar 40,7 persen di tahun 2022 tersebut.

Demikian menurut data yang diterbitkan oleh Federal Office for Customs and Border Security (FOCBS). 

Sepuluh komoditas yang masih konsisten berkontribusi terhadap surplus neraca perdagangan Indonesia ke Swiss, berdasarkan urutan nilai ekspornya antara lain logam mulia, perhiasan/permata (HS 71), alas kaki (HS 64), produk tekstil bukan rajutan (HS 62), produk tekstil rajutan (HS 61), perlengkapan elektrik (HS 85), furnitur (HS 94), kopi (HS 0901), karet (HS40), mesin turbin/suku cadang (HS 84) dan minyak atsiri (HS 3301.29).

Sedangkan kimia organik (HS 29) sudah tergeser oleh karet untuk tahun 2022 lalu. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas