Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-354: Pasukan Ukraina Siaga di Garis Depan Donetsk
Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-354: Pasukan Ukraina siaga di garis depan di wilayah Donetsk, Wagner Rusia kewalahan hadapi pasukan Ukraina.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Komandan militer utama Ukraina mengatakan pasukannya memegang pertahanan di sepanjang garis depan di Donetsk pada Minggu (12/2/2023).
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah melakukan serangan besar-besaran pada fasilitas energi yang sangat penting di kompleks industri militer Ukraina pada hari Sabtu (11/2/2023).
Menteri Energi Ukraina, German Galushchenko, mengatakan Rusia menyerang fasilitas listrik di enam wilayah dengan rudal dan drone.
Sehingga, terjadi pemadaman listrik di sebagian besar negara pada Sabtu malam.
Di sisi lain, tiga wilayah besar Ukraina dan ibu kota Kyiv akan dapat menghindari pemadaman listrik pada Minggu (12/2/2023), kata produsen terkemuka DTEK, dikutip dari The Guardian.
Sejak Sabtu, pihak berwenang bekerja untuk memperbaiki jaringan listrik yang rusak akibat serangan besar-besaran Rusia.
Baca juga: Pemimpin Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin Akui Tentara Bayarannya Hadapi Perlawanan di Bakhmut
Operator energi milik negara Ukraina, Ukrenergo, mengatakan situasi dalam sistem energi negara itu menantang tapi terkendali.
Penyerangan di Melitopol dan Kharkiv
Wali Kota Melitopol, Galina Danilchenko, mengatakan pada hari Sabtu (11/2/2023), seorang warga sipil tewas dalam penembakan Melitopol semalam oleh pasukan Ukraina.
Dua orang juga terluka, tulisnya di aplikasi media sosial Telegram.
Laporan pertama menunjukkan tiga rudal S-300 Rusia menghantam kota Kharkiv di Ukraina timur pada Sabtu malam, menurut keterangan gubernur daerah Oleh Sinehubov di Telegram.
“Salah satu fasilitas infrastruktur rusak. Informasi tentang korban dan skala kehancuran sedang diklarifikasi," katanya.
Baca juga: Daftar Negara di Eropa yang Diprediksi Lolos dari Badai Resesi, Rusia Masuk?
Pasukan Ukraina Bersiaga di Garis Depan di Donetsk
Pasukan Ukraina mempertahankan pertahanan di sepanjang garis depan di Donetsk, termasuk kota Bakhmut, Vuhledar dan Maryinka.
Pertempuran paling sengit berkecamuk di kota Vuhledar dan Maryinka, kata komandan tinggi militer Kyiv pada Minggu (12/2/2023).
"Pertempuran sengit berlanjut di wilayah Vuhledar dan Maryinka," kata Valerii Zaluzhnyi dalam pesan Telegram setelah berbicara dengan Jenderal AS Mark Milley.
"Kami dengan andal mempertahankan pertahanan. Di beberapa area depan kami telah berhasil mendapatkan kembali posisi yang sebelumnya hilang dan mendapatkan pijakan."
Zaluzhnyi tidak merinci di mana perolehan itu.
Dia menambahkan bahwa Ukraina terus menahan Bakhmut untuk menstabilkan garis depan di sekitar kota.
Perlawanan Sengit Wagner Rusia VS Ukraina
Baca juga: Kyiv: Ukraina Cegat 61 dari 71 Serangan Rudal Jelajah Rusia
Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok tentara bayaran Wagner, mengakui pasukannya menghadapi perlawanan sengit di sekitar Bakhmut dari para pembela Ukraina.
Dia mengatakan perlu waktu dua tahun bagi Rusia untuk sepenuhnya mengendalikan wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur, dua wilayah yang menurut Rusia telah direbutnya sebagai tujuan utama perang.
“Jika kita harus sampai ke Dnipro, maka akan memakan waktu sekitar tiga tahun,” tambah Prigozhin, dikutip dari CNN Internasional.
Perkiraan ini mengacu pada area yang lebih luas hingga ke Sungai Dnieper yang membentang kira-kira dari utara ke selatan, membelah Ukraina.
Pasukan Rusia harus merebut benteng Ukraina di Bakhmut untuk melanjutkan kampanye mereka.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Pecat Pejabat
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengeluarkan dekrit yang memecat seorang tokoh keamanan senior pada Sabtu (11/2/2023).
Ia mengatakan secara terpisah, upayanya untuk membersihkan pemerintah dari skandal korupsi akan dilanjutkan.
Pihak berwenang telah memberhentikan puluhan pejabat dalam beberapa pekan terakhir dan membuka penyelidikan sebagai bagian dari upaya luas melawan kesalahan.
Uni Eropa (UE) mengatakan mengatasi korupsi adalah persyaratan bagi Ukraina untuk bergabung dengan UE.
Ukraina telah diberi status kandidat anggota UE.
Namun, proses masuk ke aliansi memakan waktu rata-rata sekitar lima tahun.
Beberapa negara Eropa timur telah menunggu selama 10 tahun.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina