Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WHO: Hampir 26 Juta Orang Terkena Dampak Gempa Bumi di Turki dan Suriah

WHO menyampaikan lebih dari 4.000 bangunan runtuh akibat gempa di Turki, termasuk 15 rumah sakit yang mengalami kerusakan parah.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in WHO: Hampir 26 Juta Orang Terkena Dampak Gempa Bumi di Turki dan Suriah
Global Times/VCG
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan hampir 26 juta orang terkena dampak dari bencana gempa bumi yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, GENEVA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan hampir 26 juta orang terkena dampak dari bencana gempa bumi yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023).

Dari jumlah itu, lebih dari lima juta orang dianggap sangat rentan, termasuk hampir 350.000 lansia dan lebih dari 1,4 juta anak-anak.

WHO juga mengatakan lebih dari 4.000 bangunan runtuh akibat gempa di Turki, termasuk 15 rumah sakit yang mengalami kerusakan parah.

Baca juga: Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Capai 28 Ribu Orang, Kerusuhan Ganggu Upaya Penyelamatan

“Sekitar 20 fasilitas kesehatan di Suriah telah rusak akibat gempa, termasuk empat di antaranya mengalami kerusakan berat,” sambung WHO.

Hal ini tentu saja membuat semakin sulit untuk membantu puluhan ribu orang yang terluka akibat bencana tersebut.

“Tujuan WHO adalah untuk menyelamatkan nyawa segera setelah bencana, untuk meminimalkan konsekuensi kesehatan hilirnya, termasuk kesehatan mental, dan dengan cepat memulihkan layanan kesehatan esensial di semua populasi yang terkena dampak gempa,” kata WHO.

BERITA TERKAIT

Terlepas dari itu, WHO juga telah mengirimkan obat-obatan dan peralatan medis untuk membantu korban gempa di Turki dan Suriah.

“Perbekalan penyelamat jiwa ini akan digunakan untuk merawat 100.000 orang dan untuk 120.000 intervensi bedah mendesak di kedua negara,” ujar WHO.

“Penerbangan ketiga yang membawa obat-obatan dan peralatan medis dijadwalkan tiba di Suriah pada Senin (13/2/2023),” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas