Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jumlah Korban Tewas Gempa Lampaui 33 Ribu, Turki Tangkap 113 Kontraktor Bangunan

Pemerintah Turki mengeluarkan lebih dari 100 surat perintah penangkapan buntut runtuhnya bangunan akibat gempa mematikan Senin (6/2/2023) kemarin.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Jumlah Korban Tewas Gempa Lampaui 33 Ribu, Turki Tangkap 113 Kontraktor Bangunan
(Photo by DHA (Demiroren News Agency)/AFP)/- urkey OUT
Pandangan udara ini menunjukkan bangunan yang runtuh selama pencarian penyelamatan yang sedang berlangsung di Hatay, tenggara Turki, pada 8 Februari 2023, dua hari setelah gempa kuat melanda wilayah tersebut. - Pihak berwenang Turki telah mengeluarkan lebih dari 100 surat perintah penangkapan atas bangunan yang runtuh, di tengah peringatan bahwa jumlah korban tewas akibat gempa yang melanda sebagian Turki dan Suriah dapat berlipat ganda dari jumlah saat ini 33.000. 

Salah satu dari kontraktor yang ditahan, Mehmet Yasar Coskun, seorang kontraktor yang membangun kompleks perumahan kelas atas 12 lantai di Antakya yang runtuh akibat gempa.

Coskun ditangkap di bandara Istanbul saat dia hendak naik pesawat ke Montenegro.

Blok perumahan, yang berisi 249 apartemen, baru selesai satu dekade lalu.

Coskun mengatakan kepada jaksa bahwa dia tidak tahu mengapa itu runtuh.

Baca juga: Usai Luluh Lantak Diguncang Gempa Bumi, Pengusaha di Turki Dibayangi Aksi Penjarahan

“Kami memenuhi semua prosedur yang ditetapkan dalam undang-undang,” katanya kepada kantor berita negara, Anadolu.

Peristiwa terburuk

Secara terpisah, Kepala Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Martin Griffiths menggambarkan gempa itu sebagai peristiwa terburuk dalam 100 tahun di Timur Tengah.

Berita Rekomendasi

Griffiths memperkirakan jumlah korban tewas setidaknya dua kali lipat dari data saat ini.

Gempa kembar menempati peringkat bencana alam paling mematikan ketujuh di dunia pada abad ini.

Situasi di Suriah

Sementara itu, gempa yang dirasakan dan menghancurkan Suriah yang dilanda perang saudara menempatkan negara itu pada situasi yang semakin menyedihkan.

Baca juga: Pemerintah Indonesia Kirim Emergency Medical Team untuk Korban Gempa Turki

Pandangan udara ini menunjukkan bangunan yang runtuh selama pencarian penyelamatan yang sedang berlangsung di Hatay, tenggara Turki, pada 8 Februari 2023, dua hari setelah gempa kuat melanda wilayah tersebut. - Para pencari masih menarik korban selamat pada 8 Februari dari puing-puing gempa bumi yang menewaskan lebih dari 11.200 orang di Turki dan Suriah, bahkan saat jendela penyelamatan menyempit. Selama dua hari dua malam sejak gempa berkekuatan 7,8, ribuan pencari telah bekerja dalam suhu yang sangat dingin untuk menemukan mereka yang masih hidup di bawah bangunan rata di kedua sisi perbatasan. (Photo by DHA (Demiroren News Agency) / AFP) / - Turkey OUT
Pandangan udara ini menunjukkan bangunan yang runtuh selama pencarian penyelamatan yang sedang berlangsung di Hatay, tenggara Turki, pada 8 Februari 2023, dua hari setelah gempa kuat melanda wilayah tersebut. - Pihak berwenang Turki mengeluarkan lebih dari 100 surat perintah penangkapan sebagai buntut runtuhnya banguan di tengah bencana gempa berkekuatan 7,8 dan 7,6 SR pada Senin (6/2/2023) kemarin. (Photo by DHA (Demiroren News Agency) / AFP) / - Turkey OUT (AFP/-)

PBB mencela kegagalan masyarakat internasional untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke tempat paling membutuhkan.

Konvoi baru 10 truk PBB yang membawa persediaan mendesak berupa terpal plastik, selimut, dan kasur untuk barat laut Suriah tiba melalui Turki pada Minggu (12/2/2023).

Griffiths mengatakan Suriah membutuhkan jauh lebih banyak bantuan untuk jutaan orang yang rumahnya hancur terkena bencana.

Di Suriah saja 5,3 juta orang dilaporkan kehilangan tempat tinggal.

PBB mengatakan sedikitnya 870.000 orang sangat membutuhkan makanan panas di seluruh Turki dan Suriah

Bentrokan telah dilaporkan terjadi di beberapa daerah Turki selatan di mana militan Kurdi dan pemberontak Suriah beroperasi.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas