Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jumlah Korban Tewas Gempa Lampaui 33 Ribu, Turki Tangkap 113 Kontraktor Bangunan

Pemerintah Turki mengeluarkan lebih dari 100 surat perintah penangkapan buntut runtuhnya bangunan akibat gempa mematikan Senin (6/2/2023) kemarin.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Jumlah Korban Tewas Gempa Lampaui 33 Ribu, Turki Tangkap 113 Kontraktor Bangunan
(Photo by DHA (Demiroren News Agency)/AFP)/- urkey OUT
Pandangan udara ini menunjukkan bangunan yang runtuh selama pencarian penyelamatan yang sedang berlangsung di Hatay, tenggara Turki, pada 8 Februari 2023, dua hari setelah gempa kuat melanda wilayah tersebut. - Pihak berwenang Turki telah mengeluarkan lebih dari 100 surat perintah penangkapan atas bangunan yang runtuh, di tengah peringatan bahwa jumlah korban tewas akibat gempa yang melanda sebagian Turki dan Suriah dapat berlipat ganda dari jumlah saat ini 33.000. 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak berwenang Turki mengeluarkan lebih dari 100 surat perintah penangkapan atas runtuhnya bangunan di tengah gempa berkekuatan 7,8 dan 7,6 SR pada Senin (6/2/2023) kemarin.

Media pemerintah melaporkan bahwa setidaknya 12 orang ditahan, termasuk kontraktor, arsitek, dan insinyur.

Seperti yang dilaporkan Al Jazeera, pejabat dan petugas medis mengatakan pada Minggu (12/2/2023) bahwa 29.605 orang telah dilaporkan tewas di Turki dan 3.574 di Suriah, sehingga total gabungan yang dikonfirmasi di kedua negara menjadi 33.179.




Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan hingga 26 juta orang telah terkena dampak di kedua negara.

Sebanyak 93 ribu orang yang selamat, saat ini telah dievakuasi ke pusat  penampungan yang dibangun Badan Kepresidenan Penanggulangan Bencana dan Urusan Darurat Turki.

Kemarahan publik terus meningkat di Turki.

Baca juga: KRI Rumah Sakit Siap Berlayar ke Turki untuk Penyelamatan Korban Gempa

Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay mengatakan pihak berwenang mengidentifikasi 131 orang yang diduga bertanggung jawab atas runtuhnya beberapa dari ribuan bangunan yang rata dengan tanah.

BERITA TERKAIT

"Kami akan menindaklanjutinya dengan cermat sampai proses peradilan yang diperlukan selesai, terutama untuk bangunan yang mengalami kerusakan berat dan menyebabkan luka-luka hingga kematian," tegas Oktay, seperti dikutip Guardian.

Saat ini, unit investigasi khusus telah dibentuk di 10 provinsi yang terkena dampak.

Dengan lambatnya upaya penyelamatan, penangkapan para kontraktor kemungkinan besar akan dilihat sebagai upaya Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menghadapi pemilihan yang akan digelar Mei mendatang.

Ada 24.921 bangunan di Turki runtuh karena gempa

Menteri Lingkungan, Murat Kurum membeberkan, berdasarkan penilaian awal terhadap lebih dari 170.000 banguan di sisi selatan Turki, ada 24.921 yang runtuh atau rusak berat akibat gempa.

Baca juga: Video Lama, Anjing Kuburkan Sendiri Anaknya yang Mati, Viral Lagi Setelah Turki Dilanda Gempa Besar

Sebuah foto udara yang diambil pada 11 Februari 2023 menunjukkan masjid Habibi Neccar yang hancur di kota bersejarah Antakya di selatan. - Gempa bumi Turki-Suriah yang melanda pada 6 Februari 2023, saat jumlah korban mendekati 23.000 dan pembekuan musim dingin menambah penderitaan bagi hampir satu juta orang yang diperkirakan dalam keadaan mendesak kebutuhan makanan. (Photo by Yasin AKGUL / AFP)
Sebuah foto udara yang diambil pada 11 Februari 2023 menunjukkan masjid Habibi Neccar yang hancur di kota bersejarah Antakya di selatan. - Pihak berwenang Turki mengeluarkan lebih dari 100 surat perintah penangkapan sebagai buntut runtuhnya banguan di tengah bencana gempa berkekuatan 7,8 dan 7,6 SR pada Senin (6/2/2023) kemarin.(Photo by Yasin AKGUL / AFP) (AFP/YASIN AKGUL)

Para pemimpin oposisi telah lama menuduh pemerintahan Erdogan tidak menegakkan peraturan bangunan dan gagal belajar dari pengalaman gempa İzmit 1999 untuk memastikan blok apartemen dan kantor lebih tahan gempa.

Kontraktor Turki ditangkap saat hendak terbang ke Montenegro

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas