PBB Akui Telantarkan Korban Gempa di Suriah, Pengiriman Bantuan Dinilai Lamban
PBB akui telantarkan Korban Gempa di Suriah. Tim penyelamat di Suriah menilai pengiriman bantuan korban gempa di Suriah terlalu lamban.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengakui kegagalan pengiriman bantuan korban gempa di Suriah.
Suriah bagian barat laut merupakan wilayah yang terkena dampak parah atas gempa yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023).
Anggota pertahanan sipil di barat laut Suriah mengkritik PBB dan komunitas internasional atas tanggapan bantuan yang lambat setelah gempa bumi Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023).
Warga Suriah yang tinggal di wilayah barat laut yang dikuasai pemberontak mengecam kurangnya bantuan kemanusiaan untuk korban dua gempa kuat yang melanda Turki dan Suriah.
Pada hari Minggu (12/2/2023), kepala bantuan PBB, Martin Griffiths, mengakui kekurangan tersebut.
Ia mengatakan penduduk Suriah di wilayah tersebut merasa ditelantarkan karena bantuan yang mereka harapkan belum juga tiba, dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: Gempa Turki-Suriah: Korban Tewas Diprediksi Tembus 50 Ribu Orang dan 5,3 Juta Orang Kehilangan Rumah
“Sejauh ini kami telah mengecewakan orang-orang di barat laut Suriah. Mereka benar merasa ditinggalkan. Mencari bantuan internasional yang belum sampai,” katanya dalam tweet.
“Tugas saya dan kewajiban kita adalah memperbaiki kegagalan ini secepat mungkin. Itulah fokus saya sekarang,” tambahnya selama kunjungan ke daerah perbatasan.
Sebelum gempa bumi, bantuan kemanusiaan telah masuk ke barat laut.
Terutama melalui perlintasan darat Bab al-Hawa dengan Turki, satu-satunya jalur akses yang disepakati secara internasional.
Namun, tidak ada konvoi bantuan yang tiba selama tiga hari pertama, dengan PBB mengatakan jalan di sisi Turki tidak dapat dilalui.
Truk pertama akhirnya mulai berdatangan melalui Turki pada hari Kamis, namun kebutuhan masih jauh melebihi pasokan.
Baca juga: Korban Meninggal di Gempa Turki dan Suriah Naik Jadi 33.000 Jiwa, Beberapa Negara Tarik Bantuan
Suriah Minta Jalur Penyeberangan Dibuka
Kepala Pertahanan Sipil Suriah atau Helm Putih, Raed al-Saleh, mengatakan dua konvoi yang lewat pada Kamis dan Jumat (total 20 truk) telah membawa bantuan terjadwal.