Perang Rusia-Ukraina: Pemimpin NATO Bertemu di Brussels - Wagner Buat Kemajuan di Sekitar Bakhmut
Update terbaru invasi Rusia di Ukraina. Para pemimpin NATO bertemu untuk membahas pengiriman bantuan senjata ke Ukraina.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
- Lebih dari 8 juta warga Ukraina terpaksa mengungsi dari Ukraina sejak perang pecah, kata badan pengungsi PBB.
Angka itu dianggap sebagai krisis pengungsi terbesar di Eropa sejak perang dunia kedua.
Polandia menampung bagian terbesar dari pengungsi ini, dengan lebih dari 1,5 juta.
Lebih dari 5 juta orang telah mengungsi di dalam negeri.
- Ranjau darat juga merupakan ancaman bagi warga sipil.
Kyiv mengatakan 30 persen wilayah Ukraina telah terkontaminasi ranjau darat.
Sementara itu, Human Rights Watch menuduh pasukan Ukraina telah menanam ranjau darat anti-personil yang dilarang di wilayah timur Izium.
Para ahli memperingatkan penghapusan ranjau bisa memakan waktu puluhan tahun.
Baca juga: AS Tolak Kirim Rudal Taktis Angkatan Darat ke Ukraina, Khawatir Stok Amunisinya Menipis
- Sekitar 65.000 tersangka kejahatan perang telah dilaporkan selama perang, kata komisaris kehakiman Uni Eropa Didier Reynders.
Penyelidik PBB menuduh Rusia melakukan kejahatan perang dalam "skala besar" di Ukraina termasuk pengeboman, eksekusi, penyiksaan dan kekerasan seksual.
- Garis depan “aktif” membentang dari utara ke selatan sepanjang 1.500 km, menurut Valerii Zaluzhnyi, panglima tertinggi angkatan bersenjata Ukraina.
- Bank Dunia pada bulan Oktober mengatakan pihaknya memperkirakan ekonomi Ukraina akan berkontraksi sebesar 35 persen pada tahun 2022.
Di sisi lain, Sekolah Ekonomi Kyiv pada bulan Januari memperkirakan akan menelan biaya $138 miliar untuk mengganti semua infrastruktur yang rusak akibat perang.
Perang telah menyebabkan lebih dari $34 miliar kerugian ekonomi di sektor pertanian, katanya pada bulan November.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)