Perang Rusia-Ukraina: Pemimpin NATO Bertemu di Brussels - Wagner Buat Kemajuan di Sekitar Bakhmut
Update terbaru invasi Rusia di Ukraina. Para pemimpin NATO bertemu untuk membahas pengiriman bantuan senjata ke Ukraina.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Para pemimpin NATO bertemu di Brussel pada hari Selasa (14/2/2023) untuk membahas pemberian bantuan militer lebih lanjut kepada Ukraina.
NATO juga akan membahas permintaan Presiden Volodymyr Zelenskyy atas jet tempur.
Dilansir CNBC.com, sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg mengatakan menjelang pertemuan itu bahwa NATO berencana untuk meningkatkan target persediaan amunisi karena Kyiv "membakar peluru" dengan kecepatan tinggi.
Ini terjadi ketika bagian-bagian penting dari Ukraina mendapat serangan baru dari Rusia.
Kota timur Bakhmut khususnya menghadapi serangan hebat.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pasukan tentara bayaran Rusia Grup Wagner hampir pasti membuat kemajuan kecil di sekitar Bakhmut, termasuk ke desa Krasna Hora.
Baca juga: 4 Bulan Terlantar di Bandara Korea, 2 Warga Rusia Kini Memenangkan Hak untuk Ajukan Status Pengungsi
Statistik Perang
Mengutip The Guardian, jelang satu tahun invasi Rusia di Ukraina, AFP mengumpulkan serangkaian statistik tentang perang sejauh ini.
- Menurut perkiraan terbaru dari Norwegia, perang Rusia-Ukraina telah melukai atau membunuh 180.000 tentara Rusia dan 100.000 tentara Ukraina.
Sumber barat lainnya memperkirakan perang tersebut telah menyebabkan 150.000 korban di setiap pihak.
- Secara total, 30.000 hingga 40.000 warga sipil telah kehilangan nyawa mereka secara nasional dalam konflik tersebut, kata sumber-sumber barat.
Pada akhir Januari, PBB memperkirakan 18.000 warga sipil telah tewas atau terluka dalam pertempuran itu, tetapi angka sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.
- Pihak berwenang Ukraina mengatakan sedikitnya 400 anak telah tewas.
Kyiv juga menuduh Moskow telah mendeportasi paksa lebih dari 16.000 anak ke Rusia atau wilayah yang dikuasai separatis yang didukung Moskow.
Baca juga: Peretas Rusia Ganggu Sistem Komunikasi NATO, Pengiriman Bantuan Korban Gempa Turki-Suriah Terhambat