Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia akan Permudah Syarat Visa Turis bagi Negara Bersahabat, Termasuk Indonesia

Rusia akan mempermudah syarat Visa Turis bagi negara bersahabat, termasuk Indonesia. Rusia juga akan mengaktifkan e-visa bagi 70 negara lainnya.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Rusia akan Permudah Syarat Visa Turis bagi Negara Bersahabat, Termasuk Indonesia
SPUTNIK/ MIKHAIL VOSKRESENSKIY
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan akan mempermudah syarat visa turis bagi negara bersahabat, termasuk Indonesia dan India. Hal ini bertujuan untuk memulihkan pariwisata di Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengumumkan Rusia akan memudahkan persyaratan Visa turis untuk negara bersahabat, Rabu (15/2/2023).

Rusia berencana untuk memperkenalkan perjalanan bebas visa bagi turis dari 11 negara.

Selain itu, Rusia juga mempermudah persyaratan masuk bagi turis dari enam negara lainnya, termasuk India dan Indonesia.

“Kami sedang berupaya memfasilitasi rezim visa. Sekarang sudah direncanakan untuk menandatangani perjalanan bebas visa sepenuhnya dengan sekitar sebelas negara, dengan enam lagi, jika saya tidak salah, termasuk India, Indonesia. Persyaratan yang difasilitasi, sangat sederhana," katanya.

Saat ini, Rusia juga berupaya mencabut pembatasan penerbitan visa elektronik (e-visa) ke sejumlah negara, dikutip dari The Moscow Times.

Ada sekitar 70 negara yang dapat mengakses e-visa Rusia, kecuali negara-negara yang tidak bersahabat, yang telah berhenti mengeluarkan visa kepada Rusia.

Baca juga: 6 Balon Mata-mata Rusia Ditembak Jatuh di Kota Kyiv Ukraina, Disebut Gantikan Drone Pengintai

Rusia Aktifkan Program E-Visa

Berita Rekomendasi

Sergei Lavrov mengatakan Rusia akan memulai kembali program e-visa, yang diperkenalkan pada tahun 2020 namun ditangguhkan karena pandemi Covid-19.

Program e-visa akan diluncurkan kembali dalam format singkat yang tidak dapat diakses oleh pemegang paspor dari sebagian besar negara Barat.

"Saya tidak yakin akan ada masalah bagi negara-negara sahabat," kata TASS mengutip Lavrov pada pertemuan Duma Negara.

Pemerintah Rusia diperkirakan akan mengumumkan tanggal dimulainya kembali program e-visa pada 1 Juni 2023.

Langkah-langkah tersebut diambil untuk membantu meningkatkan jumlah pengunjung masuk Rusia.

Kementerian Pertahanan Belarus pada Minggu (25/12/2022) menyatakan sistem rudal taktis Iskander dan sistem pertahanan udara S-400 yang dikerahkan Moskow ke Minsk telah siap digunakan untuk perang di Ukraina.
Kementerian Pertahanan Belarus pada Minggu (25/12/2022) menyatakan sistem rudal taktis Iskander dan sistem pertahanan udara S-400 yang dikerahkan Moskow ke Minsk telah siap digunakan untuk perang di Ukraina. (REUTERS/Maxim Shemetov)

Baca juga: AS Cegat Aksi Manuver Empat Pesawat Tempur Rusia di Atas Alaska

Sebelumnya, Rusia melihat entri turis turun lebih dari 96 persen tahun 2022 lalu menyusul invasi Ukraina dan sanksi internasional yang diberlakukan di Moskow.

Namun, Sergei Lavrov menekankan persyaratan visa Rusia tidak dapat disalahkan atas penurunan jumlah turis.

Sebaliknya, ia menyalahkan keputusan untuk menghentikan penerbangan langsung ke Rusia.

Ia mengatakan, pembatasan logistik mempengaruhi pariwisata di Rusia.

"Logistik sekarang rumit karena keputusan untuk menghentikan penerbangan langsung, Anda harus melakukan perjalanan di tempat tidur," kata Lavrov, dikutip dari TASS.

"Satu hal ketika dalam beberapa perjalanan bisnis yang berada di jalur resmi pemerintah atau melalui negosiasi bisnis, Anda dapat mengubah di sana, dan tidak setiap turis Ini akan dilakukan, karena turis tidak pergi dalam waktu lama, biasanya, dan setiap hari itu mahal," tegasnya.

Sebagai informasi, Rusia merilis daftar negara tidak bersahabat pada Maret 2022, karena menjatuhkan sanksi pada Rusia.

Daftar tersebut meliputi Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Ukraina, Australia, Singapura, Jepang, Selandia Baru, Taiwan, Mikronesia, Montenegro, Albania, Swiss, Andorra, Korea Selatan, Lichtenstein, Monako, Norwegia, San Marino, Republik Ceko, dan Makedonia Utara.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas