Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Turki Tangkap 78 Orang Terkait Postingan Provokatif Tentang Gempa di Media Sosial

Kepolisian Turki telah menangkap 78 orang yang dituduh menciptakan ketakutan dan kepanikan dengan membagikan postingan provokatif

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Turki Tangkap 78 Orang Terkait Postingan Provokatif Tentang Gempa di Media Sosial
AFP/OZAN KOSE
Tentara Turki berpatroli di samping bangunan yang runtuh di Kahramanmaras pada 13 Februari 2023, saat tim penyelamat terus mencari korban dan penyintas, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda wilayah perbatasan Turki dan Suriah. - Korban tewas akibat bencana gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah naik di atas 35.000 pada 13 Februari 2023, dengan tim SAR mulai mengurangi pekerjaan mereka. (Photo by OZAN KOSE / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL – Kepolisian Turki telah menangkap 78 orang yang dituduh menciptakan ketakutan dan kepanikan dengan membagikan postingan provokatif tentang gempa bumi di media sosial.

Direktorat Jenderal Keamanan Turki mengatakan telah mengidentifikasi 613 orang yang dituduh membuat postingan provokatif, dan proses hukum telah dimulai terhadap 293 orang. Dari kelompok ini, kepala jaksa memerintahkan penangkapan 78 orang.




Selain itu, Direktorat itu juga memerintahkan untuk menutup 46 laman terkait kejahatan siber dan "phishing scams" yang mencuri donasi bagi korban gempa. Kemudian, 15 akun media sosial yang menyamar sebagai lembaga resmi juga telah diblokir.

Baca juga: Gempa di Turki: Korban Meninggal Tak Lama setelah Diselamatkan, Apa Penyebabnya?

Pada Oktober 2022, parlemen Turki telah mengesahkan rancangan undang-undang tentang penyebaran informasi palsu, di mana wartawan dan pengguna media sosial dapat dihukum penjara hingga tiga tahun apabila terbukti bersalah menyebarkan informasi palsu.

Belum lama ini Turki juga memblokir akses ke Twitter selama hampir 12 jam menyusul adanya penyebaran informasi palsu yang memicu kemarahan politisi oposisi dan orang-orang yang menggunakan platform tersebut.

Sepekan setelah diguncang gempa bermagnitudo 7,8, direktur komunikasi Turki Fahrettin Altun mencatat 6.200 informasi dan berita bohong yang dilaporkan kepada pemerintah.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas