Dua WNI yang Jadi Korban Tewas akibat Gempa Turki Teridentifikasi, Asal Bali dan Lombok
Dua WNI asal Bali dan Lombok menjadi korban tewas akibat gempa M 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah pada 6 Februari 2023 lalu.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
Untuk korban jiwa yang berada di Turki mencapai 40.642 orang sementara dari Suriah terhitung 5.800 orang meninggal dunia.
Di sisi lain, jaringan internet di Turki telah kembali normal.
Hal ini dimanfaatkan oleh para korban untuk mengkritik pemerintahan Turki lewat membagikan cuitan dan video lama.
Pada sebuah video yang dibagikan memperlihatkan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang mengucapkan selamat kepada pejabat lantaran meratifikasi hukuman pengampunan terkait kesalahan dari setidaknya 6 juta bangunan yang tak lolos regulasi keselamatan.
Tak hanya itu, adapula video unjuk rasa di Provinsi Hatay, Kahramnmaras dan Malatya yang menjadi daerah paling parah terdampak akibat gempa.
Baca juga: INH Salurkan Bantuan dari Masyarakat Indonesia untuk Korban Gempa Turki dan Suriah
Unjuk rasa itu terkait pernyataan Erdogan agar warga yang terdampak gempa agar tetap berada di rumahnya masinbng-masing.
Selain itu, cuitan lawas Erdogan terkait gempa bumi juga kembali dibagikan kembali di Twitter.
Pada cuitan itu, Erdogan menyebut bahwa banyaknya korban meninggal dunia saat gempa lantaran runtuhnya bangunan.
Hal ini berbanding terbalik dengan pernyataannya yang menyebut agar para warga tetap dirumah saat gempa mengguncang.
"Bangunan membunuh manusia, bukan gempa bumi. Kita harus belajar hidup bersama gempa bumi dan mengambil tindakan yang sesuai," tulis Erdogan pada tahun 2013.
Kini cuitan tersebut telah dibagikan oleh ribuan warganet di Turki.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Gempa di Turki