Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua WNI yang Jadi Korban Tewas akibat Gempa Turki Teridentifikasi, Asal Bali dan Lombok

Dua WNI asal Bali dan Lombok menjadi korban tewas akibat gempa M 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah pada 6 Februari 2023 lalu.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Dua WNI yang Jadi Korban Tewas akibat Gempa Turki Teridentifikasi, Asal Bali dan Lombok
AFP/OMAR HAJ KADOUR
Sebuah gambar udara menunjukkan penyelamat mencari korban dan penyintas di puing-puing bangunan di desa Besnaya di provinsi Idlib barat laut Suriah yang dikuasai pemberontak di perbatasan dengan Turki setelah gempa bumi, pada 7 Februari 2023. Dua WNI asal Bali dan Lombok menjadi korban tewas akibat gempa M 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah pada 6 Februari 2023 lalu. (Photo by Omar HAJ KADOUR / AFP) 

Untuk korban jiwa yang berada di Turki mencapai 40.642 orang sementara dari Suriah terhitung 5.800 orang meninggal dunia.

Di sisi lain, jaringan internet di Turki telah kembali normal.

Hal ini dimanfaatkan oleh para korban untuk mengkritik pemerintahan Turki lewat membagikan cuitan dan video lama.

Pada sebuah video yang dibagikan memperlihatkan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang mengucapkan selamat kepada pejabat lantaran meratifikasi hukuman pengampunan terkait kesalahan dari setidaknya 6 juta bangunan yang tak lolos regulasi keselamatan.

Tak hanya itu, adapula video unjuk rasa di Provinsi Hatay, Kahramnmaras dan Malatya yang menjadi daerah paling parah terdampak akibat gempa.

Baca juga: INH Salurkan Bantuan dari Masyarakat Indonesia untuk Korban Gempa Turki dan Suriah

Unjuk rasa itu terkait pernyataan Erdogan agar warga yang terdampak gempa agar tetap berada di rumahnya masinbng-masing.

Selain itu, cuitan lawas Erdogan terkait gempa bumi juga kembali dibagikan kembali di Twitter.

BERITA TERKAIT

Pada cuitan itu, Erdogan menyebut bahwa banyaknya korban meninggal dunia saat gempa lantaran runtuhnya bangunan.

Hal ini berbanding terbalik dengan pernyataannya yang menyebut agar para warga tetap dirumah saat gempa mengguncang.

"Bangunan membunuh manusia, bukan gempa bumi. Kita harus belajar hidup bersama gempa bumi dan mengambil tindakan yang sesuai," tulis Erdogan pada tahun 2013.

Kini cuitan tersebut telah dibagikan oleh ribuan warganet di Turki.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Gempa di Turki

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas