Gempa Susulan Magnitudo 6,4 di Turki Tewaskan 3 Orang
Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengonfirmasi tiga orang tewas dan lebih dari 200 orang terluka akibat gempa susulan Senin kemarin.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL – Gempa susulan bermagnitudo 6,4 kembali mengguncang perbatasan Turki dan Suriah, Senin (20/2/2023) kemarin.
Menurut Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC), gempa ini berpusat di dekat kota Antakya di Turki selatan dan terasa di Suriah, Mesir, hingga Lebanon.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengonfirmasi tiga orang tewas dan lebih dari 200 orang terluka akibat gempa pada Senin tersebut.
Walikota Hatay Lutfu Savas telah menerima laporan tentang beberapa orang yang terjebak di bawah reruntuhan setelah gempa bermagnitudo 6,4 mengguncang wilayah tersebut.
Otoritas Penanggulangan Bencana dan Darurat AFAD melaporkan beberapa bangunan di Kota Samandag, Turki Selatan runtuh.
Bantuan untuk Turki
Sebelum gempa M 6,4 mengguncang Turki, Amerika Serikat melalui Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengunjungi Turki untuk memberikan bantuan jangka panjang.
"Sangat sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Anda melihat bangunan masih berdiri dan kemudian bangunan runtuh, atap hancur dan tepat di sebelahnya,” kata Blinken.
Baca juga: Kembali ke Indonesia, Tim INASAR Akhiri Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Turki
"Ketika Anda melihat tingkat kerusakan, jumlah bangunan, jumlah apartemen, jumlah rumah yang hancur, akan membutuhkan upaya besar-besaran untuk membangun kembali, tetapi kami berkomitmen untuk mendukung Turki dalam upaya itu,” sambungnya.
Baca juga: Turki Akhiri Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Sembilan Provinsi
Menurut Departemen Luar Negeri AS, total bantuan kemanusiaan untuk mendukung respons gempa di Turki dan Suriah telah mencapai 185 juta dolar AS.