Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Internasional: Desain Bangunan Mirip Kakbah di Arab Saudi Dikritik - Pidato Vladimir Putin

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya desain bangunan kota modern di Arab Saudi yang dinilai mirip kakbah.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Populer Internasional: Desain Bangunan Mirip Kakbah di Arab Saudi Dikritik - Pidato Vladimir Putin
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya desain bangunan kota modern di Arab Saudi yang dinilai mirip kakbah. 

Presiden AS Joe Biden berhasil melakukan perjalanan rahasia ke Ukraina dengan menggunakan jadwal palsu Gedung Putih dan berangkat di saat matahari belum terbit.

Dilansir Independent, Joe Biden mengunjungi Ukraina pada hari Senin (20/2/2023) menjelang peringatan satu tahun invasi Rusia.

Ia menjanjikan bantuan tambahan dari AS untuk negara yang dilanda perang itu.

Dalam kunjungan pertamanya ke negara itu sejak dimulainya perang, Biden mengatakan dia merasa penting bahwa Presiden Amerika Serikat berada di sana pada hari dimulainya serangan.

Spekulasi telah berkembang dalam beberapa hari terakhir bahwa presiden AS akan mengunjungi Ukraina minggu ini, setelah Gedung Putih mengonfirmasi perjalanan dua harinya ke Polandia.

Namun, terlepas dari rumor tersebut – dan karena masalah keamanan – para pejabat Gedung Putih berulang kali bersikeras bahwa tidak ada rencana untuk berkunjung ke Ukraina.

Faktanya, perjalanan itu sudah direncanakan berbulan-bulan.

Berita Rekomendasi

Wakil penasihat keamanan nasional Jon Finer mengatakan kepada CNN setelah kunjungan hari Senin bahwa sekelompok kecil ajudan utama presiden, termasuk pejabat dari kantor kepala staf, Dewan Keamanan Nasional, Kantor Militer Gedung Putih, Dinas Rahasia AS, Pentagon dan Komunitas Intelijen merencanakan kunjungan selama beberapa bulan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Profesor Australia Disandera di Papua Nugini bersama 3 Warga Sipil, Penyandera Minta Tebusan

Ilustrasi penculikan
Ilustrasi penculikan (Freepik)

Seorang profesor universitas Australia dan tiga peneliti disandera di dataran tinggi terpencil di Papua Nugini.

Kepolisian Australia melakukan operasi penyelamatan melalui negosiasi, Selasa (21/2/2023).

Penyanderaan ini terjadi setelah para akademisi dibawa dengan todongan senjata oleh 20 orang bersenjata pada Minggu (19/2/2023) pagi.

Komisaris Polisi Australia David Manning menggambarkan orang-orang bersenjata itu sebagai penjahat yang menginginkan uang sebagai imbalan atas pembebasan para tawanan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas