Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Takut dan Panik, Orang-orang di Suriah Akui Trauma Saat Kembali Rasakan Gempa dengan Magnitudo 6,4

Ketakutan dan kepanikan dirasakan sebagian besar korban gempa dua minggu lalu setelah gempa susulan magnitudo 6,4 guncang Turki-Suriah.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Takut dan Panik, Orang-orang di Suriah Akui Trauma Saat Kembali Rasakan Gempa dengan Magnitudo 6,4
BULENT KILIC / AFP
Pasukan PBB Angkatan Darat Turki berjalan di antara bangunan yang runtuh, sehari setelah gempa berkekuatan 6,4 melanda wilayah itu, di kota pesisir Samandag pada 21 Februari 2023. Gempa berkekuatan 6,4 tercatat di provinsi selatan Turki Hatay, yang paling terpukul oleh gempa 6 Februari yang menewaskan lebih dari 41.000 orang di negara itu, kata badan tanggap bencana AFAD. 

Omar mengaku merasa ngeri ketika potongan langit-langit rumah runtuh, tepat saat ia bersama putrinya yang difabel melarikan diri dari rumah.

"Bagaimana kami bisa keluar, saya tidak tahu," katanya.

Bangunan di Atareb, Salqin, Jandaris rusak

Manajer program Asosiasi Medis Ekspatriat Suriah, Wassel Aljerk mengatakan banyak bangunan runtuh di Atareb, Salqin, dan Jandaris.

Baca juga: VIDEO Saat Menhan Prabowo Dampingi Presiden Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan untuk Turki dan Suriah

"Kami mendengar banyak korban luka karena orang-orang berhamburan keluar dari apartemen, khawatir mereka tidak akan bisa melarikan diri tempat waktu," terang Aljerk dalam sebuah pernyataan.

Perhimpunan Medis Amerika Suriah, yang menjalankan rumah sakit di Suriah utara, mengatakan telah merawat beberapa orang yang menderita serangan jantung yang disebabkan oleh rasa takut.

Gempa susulan berpusat di Antakya

BERITA REKOMENDASI

Menurut Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC), gempa berpusat di dekat kota Antakya di Turki selatan dan terasa di Suriah, Mesir, hingga Lebanon.

Sebelum gempa M 6,4 mengguncang Turki, Amerika Serikat melalui Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengunjungi Turki untuk memberikan bantuan jangka panjang.

"Sangat sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata," ucap Blinken.

Baca juga: Total 4 WNI Meninggal Akibat Gempa Turki-Suriah, Dua Korban Akan Dimakamkan di Indonesia

"Anda melihat bangunan masih berdiri dan kemudian bangunan runtuh, atap hancur dan tepat di sebelahnya,” kata Blinken.

"Ketika Anda melihat tingkat kerusakan, jumlah bangunan, jumlah apartemen, jumlah rumah yang hancur, akan membutuhkan upaya besar-besaran untuk membangun kembali, tetapi kami berkomitmen untuk mendukung Turki dalam upaya itu,” sambungnya.


(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas