Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

China-Filipina Memanas, Presiden Marcos Jr Desak Militer Fokus di Laut China Selatan

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mengatakan militer negaranya harus segera fokus pada perlindungan integritas teritorial.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in China-Filipina Memanas, Presiden Marcos Jr Desak Militer Fokus di Laut China Selatan
Fabrice COFFRINI / AFP
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr berbicara selama sesi di pusat Kongres selama pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos pada 18 Januari 2023. Marcos Jr mendesak militer berfokus pada keamanan di di Laut China Selatan setelah terjadinya ketegangan China-Filipina. 

Perselisihan telah meningkat sejak China mengubah beberapa terumbu karang yang disengketakan menjadi pangkalan pulau yang dilindungi rudal untuk memperkuat klaimnya atas hampir keseluruhan Laut China Selatan.

Sengketa maritim dianggap sebagai kemungkinan titik nyala Asia dan front yang rumit dalam persaingan AS-China di wilayah tersebut.

Dikutip Philippine News Agency, awal bulan ini, Manila menuduh penjaga pantai China mengarahkan "laser tingkat militer" ke salah satu kapal penjaga pantainya yang mendukung misi pasokan pasukan di sebuah atol di Ayungin Shoal, yang juga dikenal sebagai Second Thomas Shoal.

Duta Besar Filipina untuk AS Jose Manuel Romualdez mengatakan kepada kantor berita Reuters pada hari Senin bahwa Filipina sedang dalam pembicaraan untuk kemungkinan memasukkan Australia dan Jepang dalam rencana patroli bersama di Laut China Selatan dengan AS.

Baca juga: Alasan Jokowi Ajak Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr Jalan-jalan ke Sarinah

Jika rencana itu terwujud, itu akan menjadi pertama kalinya Filipina bergabung dalam patroli maritim multilateral di Laut China Selatan.

Ini merupakan sebuah langkah yang kemungkinan besar akan membuat marah Beijing, yang mengklaim sebagian besar laut itu sebagai wilayahnya.

Kementerian Luar Negeri Australia dan Jepang serta kedutaan besar AS dan China di Manila tidak segera menanggapi permintaan komentar secara terpisah.

Berita Rekomendasi

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas