Dubes AS Nicholas Burns Desak China Lebih Terbuka Soal Asal Usul Virus Corona
Dubes AS untuk China Nicholas Burns meminta Beijing lebih terbuka tentang asal-usul pandemi Covid-19 karena selama ini China dinilai masih tertutup.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Duta Besar AS untuk China Nicholas Burns meminta Beijing untuk lebih terbuka tentang asal-usul pandemi Covid-19.
“China perlu lebih jujur tentang apa yang terjadi tiga tahun lalu di Wuhan dengan asal mula pandemi Covid-19,” kata Burns dalam sebuah pernyataan, Senin (27/2/2023).
Pernyataan Nicholas Burns muncul usai Departemen Energi AS menyimpulkan virus Corona yang menginfeksi ratusan juta penduduk dunia itu berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan, China.
Departemen Energi memaparkan penilaiannya dalam laporan intelijen rahasia yang diberikan kepada Gedung Putih dan anggota kunci Kongres, menurut Wall Street Journal (WSJ).
Sebelumnya, Badan Intelijen AS atau FBI juga menyebut kebocoran laboratorium China di Wuhan merupakan penyebab dari munculnya pandemi Covid-19.
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby kemudian menggemakan sentimen itu.
"Belum ada kesimpulan dan konsensus pasti di pemerintah AS tentang asal mula pandemi Covid-19," kata Kirby.
Baca juga: Menang Lawan Covid-19, China Klaim Angka Kematian Akibat Virus Corona Susut, Terendah di Dunia
Penilaian dari Departemen Energi AS dibuat dengan "kepercayaan rendah", sedangkan kesimpulan FBI ditetapkan dengan "kepercayaan sedang", menurut WSJ.
Kemudian empat lembaga lainnya dilaporkan telah menyimpulkan dengan "kepercayaan rendah" bahwa virus itu ditularkan secara alami melalui hewan, sementara dua lembaga lain masih belum memutuskan.
Baca juga: China Marah dan Ultimatum AS: Berhentilah Mencoreng Tiongkok dengan Narasi Kebocoran Lab
Terlepas dari itu, China dengan tegas membantah kebocoran laboratorium di Wuhan sebagai awal mula pandemi Covid-19.