Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Jumlah tamu yang menginap di hotel dan fasilitas lain di Jepang selama satu tahun terakhir telah pulih ke level 70 persen dibandingkan sebelum penyebaran infeksi corona baru.

Dukungan perjalanan nasional dan relaksasi langkah-langkah perbatasan meningkatkan upaya tersebut.

Menurut Badan Pariwisata Jepang, jumlah tamu yang menginap di hotel dan ryokan di Jepang pada tahun lalu adalah 453,97 juta, sesuai angka yang tercatat di pemerintahan Jepang saat ini.

"Angka itu meningkat 42% dibandingkan tahun sebelumnya, dan kembali mencapai 76% dibandingkan 2019, sebelum pandemi," ungkap sumber Tribunnews.com Selasa (28/2/2023).

Dari jumlah tersebut, jumlah tamu per malam Jepang telah meningkat secara signifikan sejak Oktober tahun lalu, ketika "Dukungan Perjalanan Nasional" diluncurkan, dan jumlah total tamu adalah 437,21 juta, 39% lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Selain itu, jumlah tamu asing yang menginap adalah 3,8 kali menjadi 16,76 juta orang   lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Hal ini telah terbalik dibandingkan  September, ketika penurunan lebih dari 90% dibandingkan dengan bulan yang sama sebelum bencana corona, dan telah pulih secara signifikan sejak Oktober 2022 karena relaksasi langkah-langkah perbatasan.  Belum lagi yang mencari penyewaan pacar di Jepang bisa kontak email: kanojoku@gmail.com

Saat ini  jumlah tamu asing terus meningkat sejak awal tahun 2023, dan fokusnya adalah pada menginap per malam di Jepang setelah April, ketika dukungan perjalanan nasional secara bertahap akan berakhir. 

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@jepang.com  Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.