Komandan Pasukan Darat Ukraina Gambarkan Situasi di Sekitar Kota Bakhmut: Sangat Mencekam
Komandan Ukraina menyebut pertempuran di Bakhmut sangat mencekam, Rusia mengintensifkan serangannya dalam beberapa hari terakhir.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Oleksandr Syrskyi, komandan pasukan darat Ukraina, mengatakan pada hari Selasa (28/2/2023) bahwa situasi di sekitar kota timur Bakhmut sangat mencekam, DW melaporkan.
"Meskipun mengalami kerugian yang signifikan, musuh menerjunkan unit Wagner yang paling siap, yang mencoba menerobos pertahanan pasukan kami dan mengelilingi kota," kata Syrskyi seperti dikutip di platform pesan Telegram pusat militer Ukraina.
Kelompok tentara bayaran Wagner Rusia telah memainkan peran penting dalam invasi Rusia ke Ukraina.
Kota penambangan kecil Bakhmut telah menjadi tempat pertempuran sengit dalam beberapa minggu terakhir.
Menguasai Bakhmut akan membuka jalan bagi Rusia untuk mengendalikan pusat-pusat kota di wilayah Donetsk Ukraina timur, dan akan menjadi kemenangan besar pertama untuk Moskow dalam beberapa bulan.
Staf umum Ukraina mengatakan Rusia mengintensifkan pasukannya di Bakhmut dan sedang menembaki pemukiman di sekitar kota.
Baca juga: Pejabat Pro-Rusia: Tank Leopard 2 Terlihat di Bakhmut, Hanya Soal Waktu Kota Itu Jatuh ke Moskow
"Musuh terus-menerus menghancurkan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk melindungi posisi kami untuk benteng dan pertahanan."
"Tentara kami yang membela daerah di sekitar Bakhmut adalah pahlawan sejati," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato malamnya.
Sementara itu, berikut beberapa perkembangan penting lainnya tentang perang di Ukraina pada hari Selasa, 28 Februari 2023.
Pengadilan Rusia mendenda pemilik Wikipedia atas 'informasi yang salah'
Pengadilan Rusia telah menjatuhkan denda 2 juta rubel kepada Wikimedia Foundation setelah dinilai menyebarkan informasi yang salah tentang militer Rusia.
Wikimedia, yang memiliki Wikipedia, telah menghadapi denda di Rusia.
Tahun lalu, Wikipedia didenda karena tidak menghapus dua artikel tentang perang.
Organisasi itu mengatakan sedang mempertimbangkan untuk mengajukan banding atas putusan itu, tetapi belum membuat keputusan.