Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menyusul Kekerasan di Tepi Barat, Menteri Israel Sebut Desa Huwara Palestina Harus Dimusnahkan

Menteri senior Israel mengatakan desa Huwara di Palestina harus dimusnahkan menyusul bentrokan yang terjadi di Tepi Barat yang diduduki.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nuryanti
zoom-in Menyusul Kekerasan di Tepi Barat, Menteri Israel Sebut Desa Huwara Palestina Harus Dimusnahkan
AFP/MAHMUD HAMS
Pemuda Palestina membakar ban selama protes di dekat perbatasan Israel-Gaza di sebelah timur kamp pengungsi Jabalia, pada 23 Februari 2023.- Seorang menteri senior Israel mengatakan desa Palestina Huwara harus "dimusnahkan" beberapa hari setelah pemukim sayap kanan mengamuk di desa-desa Tepi Barat yang diduduki, membakar puluhan rumah dan mobil setelah pembunuhan dua saudara Israel. (Photo by MAHMUD HAMS/AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Israel dan Palestina kembali bersitegang.

Menyusul bentrokan yang terjadi di Tepi Barat yang diduduki beberapa waktu lalu, seorang menteri senior Israel mengeluarkan pernyataan mengejutkan.

Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich menyebut, desa Huwara di Palestina harus dimusnahkan.

"Saya pikir desa Huwara perlu dimusnahkan. Saya pikir negara Israel harus melakukannya," ucap Smotrich, seperti dikutip media Israel pada Rabu (1/3/2023).

Diwartakan Al Jazeera, selain menjabat sebagai menteri keuangan, Smotrich juga menangani administrasi sipil di Tepi Barat yang diduduki.

Baca juga: Perang Ukraina Jadi Perdebatan di Dewan HAM PBB, RI Singgung Soal Palestina

Sementara itu, koresponden Al Jazeera, Imran Khan yang melaporkan dari Yerusalem Barat menyebut pernyataan Smotrich sangat menghasut.

"Seorang menteri sangat senior yang bertanggung jawab atas beberapa urusan di Tepi Barat yang diduduki israel menyerukan penghancuran kota Palestina," kata Khan.

Berita Rekomendasi

Diketahui, pernyataan Smotrich keluar setelah anggota parlemen dari partai Radikal Kekuatan Yahudi, Zvika Fogel menyoroti kekerasan pemukim di Huwara.

"Seorang teroris keluar dari Huwara dan Huwara ditutup dan dibakar," kata Fogel, Senin (27/2/2023).

Pada Rabu (1/3/2023), aparat kepolisian Israel menangkap enam tersangka atas serangan mematikan di desa-desa di sekitar kota Nablus, Tepi Barat.

Baca juga: Kerusuhan Semakin Memanas di Tepi Barat, Desa-desa Palestina Dibakar Pemukim Israel

Pemuda Palestina membakar ban selama protes di dekat perbatasan Israel-Gaza di sebelah timur kamp pengungsi Jabalia, pada 23 Februari 2023. (Photo by MAHMUD HAMS / AFP)
Pemuda Palestina membakar ban selama protes di dekat perbatasan Israel-Gaza di sebelah timur kamp pengungsi Jabalia, pada 23 Februari 2023. (Photo by MAHMUD HAMS / AFP) (AFP/MAHMUD HAMS)

390 warga Palestina terluka

Setidaknya 390 warga Palestina terluka dalam serangan yang digambarkan oleh seorang jenderal Israel sebagai "pogrom".

Media Palestina melaporkan penikaman dan serangan dengan batang logam dan batu di situs tersebut.

The Times Of Israel melaporkan berdasarkan penuturan militer, dalam insiden Senin, sejumlah pemukim melemparkan batu ke pasukan Israel di dekat pemukiman Shavei Shomron.

Pada Selasa (28/2/2023) dilaporkan bahwa hanya delapan pemukim yang ditangkap setelah kekerasan dan mereka semua telah dibebaskan.

Reaksi Amerika Serikat

Amerika Serikat (AS) mengecam seruan Smotrich soal penghapusan desa Palestina.

Baca juga: 2 Pemukim Israel Tewas Ditembak di Tepi Barat, Picu Serangan Balas Dendam di Palestina

"Sama seperti kami mengecam hasutan Palestina untuk melakukan kekerasan, kami mengutuk pernyataan provokatif ini yang juga merupakan hasutan untuk melakukan kekerasan," kata Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price kepada wartawan seperti dikutip Anadolu Agency.

Ia mendesak Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan pejabat senior lainnya untuk menolak komentar-komentar ini secara terbuka dan jelas.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas