6 Tentara Peru Tewas Tenggelam di Sungai saat Kabur dari Amukan Demonstran
6 tentara Peru tewas tenggelam di sungai saat kabur dari amukan demonstran. Demonstran juga memblokir jembatan, sehingga tentara terpaksa berenang.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Enam tentara Peru tewas tenggelam setelah melompat ke Sungai Ilave yang membeku saat melarikan diri dari demonstran anti-pemerintah.
Kementerian Pertahanan Peru mengatakan para tentara diserang oleh demonstran yang bersenjatakan ketapel dan tongkat di Kota Ilave, Puno, Peru pada Minggu (5/3/2023).
Jasad dua tentara yang sempat hilang, ditemukan pada Senin (6/3/2023) sore.
Sehingga total korban tewas menjadi enam, menurut keterangan Kementerian Pertahanan Peru.
“Dengan ditemukannya seluruh jenazah, upaya pencarian dan penyelamatan telah selesai,” kata Kementerian Pertahanan Peru di media sosial, dikutip dari Al Jazeera.
Jasad para tentara itu dievakuasi dari Sungai Ilave, anak sungai Danau Titicaca di perbatasan antara Peru dan Bolivia.
Baca juga: Peru Tutup Situs Machu Picchu di Tengah Aksi Unjuk Rasa Anti Pemerintah
Lima tentara lainnya juga menderita hipotermia setelah mencoba menyeberangi Sungai Ilave.
Para tentara itu awalnya mencoba menyeberangi sungai menggunakan jembatan.
Namun, jembatan itu diblokir oleh pengunjuk rasa, sehingga memaksa para tentara berenang di sungai dengan suhu yang hampir membeku.
Kementerian Pertahanan Peru menyalahkan sikap bermusuhan demonstran yang memblokir jembatan, dikutip dari The Washington Post.
Dalam video yang dibagikan oleh Kementerian Pertahanan Peru, terlihat kondisi prajurit yang panik saat dikejar demonstran.
"Kami menyeberangi sungai karena kami tidak punya jalan keluar lain,” kata seorang tentara yang selamat setelah masuk ke sungai.
“Antara 800 dan 900 orang mengepung kami dan mulai melempari kami dengan batu,” katanya.
Ia duduk di antara sekitar selusin tentara lainnya, semuanya terbungkus selimut karena kedinginan.
“Orang-orang menyebut kami koruptor dan pembunuh,” katanya, menjelaskan para demonstran yang mengamuk saat mengejar mereka.