Angka Kelahiran di Jepang Menyusut, Indonesia Tawarkan Bonus Demografi
Indonesia menawarkan Jepang memanfaatkan bonus demografi yang dimiliki Indonesia di saat angka kelahiran di Jepang alami penurunan yang signifikan.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia menawarkan Jepang untuk memanfaatkan bonus demografi yang dimiliki Indonesia, di saat angka kelahiran di Jepang mengalami penurunan yang signifikan.
Tawaran ini disampaikan Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi saat menghadiri Pertemuan Strategic Dialogue ke-8 antara Menlu RI dan Jepang di Tokyo pada Senin (7/3/2023).
Isu mengenai kerjasama pengembangan SDM, menjadi isu yang ketiga dalam pertemuan itu, setelah isu perjanjian kerja sama IJEPA dan investasi antara Indonesia dan Jepang.
Menlu RI mengatakan, Jepang adalah negara yang memiliki keunggulan di bidang teknologi serta menawarkan banyak beasiswa dan pendidikan vokasi.
Kedua negara dapat bekerja sama untuk mengoptimalkan bonus demografi yang dimiliki Indonesia.
"Saya sampaikan Indonesia siap mendukung keperluan tenaga kerja yang tinggi di Jepang," kata Retno dalam video conference mengenai kunjungannya ke Jepang.
Menlu RI menyampaikan harapan dukungan Jepang untuk meningkatkan kapasitas dan akses bagi tenaga kerja ahli Indonesia melalui peningkatan pelatihan bahasa Jepang di berbagai Balai Latihan Kerja atau BLK di Indonesia.
Menurutnya, kerja sama pengembangan SDM ini juga perlu diarahkan untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif dan digital, khususnya pada industri gaming dan pasar digital.
"Saya tekankan bahwa ekonomi digital harus dapat mentransformasi ekonomi dan memberdayakan masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Menlu Retno Terbang ke Jepang, Cari Investor untuk IKN, Pelabuhan Patimban dan MRT
Menlu RI berujar Strategic Dialogue ini terakhir dilakukan 3 tahun yang lalu di Jakarta, yaitu tahun 2020.
Khusus untuk tahun ini, Strategic Dialogue memiliki arti tersendiri karena bertepatan dengan perayaan 65 tahun hubungan Indonesia-Jepang, 50 tahun hubungan ASEAN-Jepang, bersamaan dengan Keketuaan Indonesia di ASEAN, dan juga Keketuaan Jepang di G7.