Pemerintah Cari Investor IKN Nusantara dari Bulgaria
Pemerintah lewat KBRI Sofia berupaya mencari investor asing dari Bulgaria untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah lewat KBRI Sofia berupaya mencari investor asing dari Bulgaria untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Komitmen ini disampaikan Dubes RI untuk Bulgaria merangkap Albania dan Makedonia Utara, Iwan Bogananta dalam pernyataannya, Rabu (8/3/2023).
Iwan membawa para calon investor untuk berdiskusi dengan Sekretaris Utama Kantor Otorita IKN, Achmad Jaka Santos, di Jakarta pada 2 Maret lalu untuk berbicara mengenai peluang dan ketentuan berinvestasi di IKN.
Ia mengatakan Duta Besar RI dan Perwakilan RI di luar negeri mempunyai peran vital dalam membantu Pemerintah RI mengajak pengusaha asing ke IKN.
Tidak hanya untuk investasi ke IKN, tetapi juga untuk merelokasi bisnis atau kantornya ke IKN.
"Saya banyak bicara dengan para investor besar di negara akreditasi dan mereka sangat siap untuk berperan serta dalam investasi ke Indonesia," kata Iwan.
Dari diskusi tersebut disampaikan bahwa dari sisi pengusaha, penting untuk mendapatkan hasil investasi dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.
Sekretaris Utama OIKN sampaikan agar pertanyaan-pertanyaan tersebut perlu disampaikan secara resmi melalui Letter of Intent.
Diskusi Bersama Sekretaris Utama OIKN, menjadi bekal untuk kunjungan kerja ke IKN untuk memenuhi undangan pertemuan dengan Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono.
Selanjutnya Iwan melakukan kunjungan kerja ke IKN pada Rabu (8/3/2023), dimana ia merupakan Dubes RI pertama yang melakukan kunjungan kerja ke IKN Nusantara.
Ia berujar kunjungan tersebut menunjukan keseriusan dirinya beserta seluruh staf KBRI Sofia dalam mendukung program Pemerintah RI.
Baca juga: ASN Gelombang Pertama yang Pindah Kerja ke IKN Setengahnya Berstatus Single
Menurutnya hal ini penting, karena dapat memberikan gambaran riil mengenai perkembangan pembangunan IKN yang akan meningkatkan kredibilitas dalam mensosialisasikan IKN kepada publik di negara akreditasi, sekaligus dalam menarik investor asing ke IKN.
"Kita harus tahu dulu kondisi riil di lapangan agar bisa menjelaskan secara komprehensif ke calon investor," ungkap Dubes Iwan.