TRIBUNNEWS.COM - Penembakan massal terjadi di sebuah gedung yang digunakan Saksi Yehuwa atau Jehovah's Witnesses di kota Hamburg, Jerman utara pada Kamis (9/3/2023) malam.

Dua saksi yang diwawancarai oleh televisi N-Tv, dengan tidak menyebutkan nama mengatakan mereka mendengar 12 tembakan dilepaskan.

Tempat penembakan itu adalah Jehovah's Witnesses Kingdom Hall, sebuah bangunan tiga lantai yang modern dan berbentuk kotak di sebelah sebuah bengkel mobil.

Dilansir France24, penembakan itu terjadi di distrik Gross Borstel, beberapa kilometer dari utara pusat kota kota terbesar kedua di Jerman itu.

"Beberapa orang meninggal di sin, beberapa orang terluka, mereka dibawa ke rumah sakit,” kata juru bicara polisi Holger Vehren.

Baca juga: Penembakan di Gereja Hamburg Jerman, Polisi Belum Temukan Motif Penembakan

Sedikitnya tujuh orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.

Polisi tidak mengkonfirmasi laporan media Jerman, yang tidak menyebutkan sumber, tentang enam atau tujuh orang tewas.

Vehren mengatakan polisi menerima informasi tentang penembakan itu sekitar pukul 21:15 dan berada di tempat kejadian dengan cepat.

Setelah petugas tiba di tempat kejadian, aparat menemkan orang-orang dengan luka tembak tergeletak di lantai dasar.

Mereka mendengar tembakan dari lantai atas dan menemukan orang terluka parah.

Diduga korban luka parah di lantai atas merupakan tersangka penembakan.

Vehren mengaku tidak menerima informasi mengenai tingkat keparahan luka yang diderita korban yang dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Penembakan di Gereja Hamburg Jerman, Salah Satu Pelaku Diduga Termasuk di Antara 7 Orang yang Tewas

Mereka juga tidak memiliki informasi langsung tentang kemungkinan motif.

Vehren mengatakan bahwa "latar belakang masih belum jelas sama sekali."