Muak Lihat Zelenskyy Minta Sumbangan, Piala Oscar Diduga 'Ogah Beri Panggung'
Tawaran Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk tampil secara virtual di Academy Awards telah ditolak untuk tahun kedua berturut-turut.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Tawaran Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk tampil secara virtual di Academy Awards telah ditolak untuk tahun kedua berturut-turut.
Agen Hollywood berkekuatan tinggi dari agensi WME yang juga mewakili Sutradara Quentin Tarantino dan Bong Joon Ho, yakni Mike Simpson seharusnya dikirim menemui Zelenskyy untuk mencoba mencapai kesepakatan, namun Academy of Motion Picture Arts and Sciences tidak terpengaruh.
Dikutip dari laman Russia Today, Sabtu (11/3/2023), upaya Zelenskyy untuk tampil di Oscar tahun lalu juga ditolak, kabarnya karena Academy ingin 'menghindari politik apapun'.
Produser Oscar Will Packer juga diduga menuding bahwa Hollywood menjilat Zelenskyy karena mereka yang terkena dampak konflik di Ukraina adalah orang kulit putih.
Sementara banyak perang yang terjadi di dunia ternyata berdampak pada orang non-kulit putih di seluruh dunia, mereka sebagian besar dilecehkan oleh elit budaya.
Di sisi lain, Aktor Hollywood sekaligus pendukung vokal Zelenskyy, Sean Penn menyerukan pemboikotan acara penghargaan tersebut dan bersumpah untuk melebur patung Oscar miliknya sendiri jika 'temannya' itu tidak diizinkan untuk berbicara.
Meskipun Penn tidak melebur piala penghargaannya, ia memberikan salah satunya kepada Zelenskyy selama kunjungannya ke Ukraina.
Perlu diketahui, Zelenskyy telah hadir di banyak acara publik berskala besar di negara Barat sejak dimulainya serangan militer Rusia di Ukraina pada tahun lalu.
Ia muncul melalui tautan video untuk memohon dukungan finansial dan moral di festival film Cannes, Venesia dan Berlin, Grammy Awards, festival musik Glastonbury, bahkan New York Stock Exchange, di mana dirinya membunyikan nyaris membunyikan bel pembukaan pada September 2022.
Namun, orang Amerika tampaknya lelah dengan rutinitas komedian yang berubah menjadi politisi ini, dengan jajak pendapat yang menunjukkan semakin banyak pemilih percaya bahwa terlalu banyak uang mereka yang dikirim ke Ukraina.
Baca juga: Alexander Lukashenko Sebut Zelenskyy Mencoba Seret Belarusia dalam Konflik Ukraina dengan Rusia.
Analisis yang dilakukan baru-baru ini oleh firma riset Jerman Statista menemukan bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah menghabiskan lebih banyak uang untuk bantuan militer ke Ukraina daripada yang dihabiskan AS setiap tahun untuk berperang sendiri di Afghanistan.