Perkuat Pertahanan, Ukraina Minta Jerman Percepat Pengiriman Amunisi
Ukraina juga meminta bantuan Jerman untuk melatih pasukannya dalam mengoperasikan jet tempur Barat.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mendesak Jerman untuk mempercepat pengiriman amunisi yang digunakan pasukannya dalam perang melawan militer Rusia.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Jerman Bild am Sonntag, Kuleba menyebut kurangnya amunisi sebagai masalah utama yang dihadapi pasukan Ukraina untuk mengusir militer Rusia.
“Ukraina ingin Jerman segera memasok amunisi untuk tentara kami,” kata Kuleba.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-382, Kota Bakhmut Disebut Zona Pembunuhan
Selain itu, Kuleba juga meminta bantuan Jerman untuk melatih pasukan Ukraina dalam mengoperasikan jet tempur Barat.
Meski demikian, dia tidak mengharapkan sekutu Barat untuk memberikan Ukraina jet tempur yang telah dimintanya dalam waktu dekat.
“Pasukan kami harus segera dilatih untuk dapat mengoperasikan jet tempur,” ujar Kuleba.
Secara terpisah, Kuleba mengatakan Ukraina akan terus mempertahankan kota Bakhmut, yang menjadi fokus serangan Rusia selama enam bulan terakhir.
"Jika kita mundur dari Bakhmut, apa yang akan berubah? Rusia akan mengambil Bakhmut dan kemudian melanjutkan serangannya terhadap Chasiv Yar, sehingga setiap kota di belakang Bakhmut bisa mengalami nasib yang sama,” katanya.
Ditanya berapa lama pasukan Ukraina dapat bertahan di kota itu, Kuleba menolak untuk memberikan jawaban spesifik, membandingkan mereka dengan orang-orang yang mempertahankan rumah mereka dari penyusup yang mencoba membunuh mereka dan mengambil semua yang mereka miliki.