Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia dan Ukraina Saling Tuding soal Ratusan Kematian Tentara Musuh di Bakhmut

Rusia dan Ukraina saling tuding soal ratusan kematian tentara musuh di Kota Bakhmut dalam sehari. Rusia berhasil maju di Bakhmut melalui Wagner.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Rusia dan Ukraina Saling Tuding soal Ratusan Kematian Tentara Musuh di Bakhmut
Aris Messinis / AFP
Prajurit Ukraina menembak ke arah Rusia dengan senjata artileri Howitzer 155mm M777 di garis depan di suatu tempat dekat kota Bakhmut pada 11 Maret 2023 di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Pihak Rusia dan Ukraina saling menuding soal ratusan kematian pasukan musuh di Bakhmut dalam waktu 24 jam. 

Pasukan Rusia dibantu oleh tentara bayaran Grup Wagner, yang mengklaim telah menguasai sebagian besar Kota Bakhmut.

Sementara itu, Ukraina diam-diam mempersiapkan serangan balasan.

"Penting untuk mendapatkan waktu untuk mengakumulasi cadangan dan memulai serangan balasan, yang tidak lama lagi," kata perwakilan militer Ukraina, Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi, pada Sabtu (11/3/2023), dikutip dari Reuters.

Petugas medis tempur Ukraina mengevakuasi tentara Ukraina yang terluka dari garis depan dekat Bakhmut, pada 8 Maret 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
 (Photo by Sergey SHESTAK / AFP)
Petugas medis tempur Ukraina mengevakuasi tentara Ukraina yang terluka dari garis depan dekat Bakhmut, pada 8 Maret 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Photo by Sergey SHESTAK / AFP) (AFP/SERGEY SHESTAK)

Baca juga: Rusia: Peluang Bicara Dengan Ukraina Sudah Tertutup, Zelensky Yang Bilang Sendiri

Pasukan Ukraina Pantang Mundur dari Bakmut

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengatakan Ukraina akan terus mempertahankan kota Bakhmut.

Kota ini telah menjadi fokus serangan Rusia selama enam bulan terakhir.

Sehingga, Kota Bakhmut menjadi titik penting bagi kemajuan Ukraina di konflik ini.

Berita Rekomendasi

"Jika kita mundur dari Bakhmut, apa yang akan berubah? Rusia akan mengambil Bakhmut dan kemudian melanjutkan serangannya terhadap Chasiv Yar (kota terdekat Bakhmut)," katanya.

"Setiap kota di belakang Bakhmut bisa mengalami nasib yang sama," tambahnya.

Kota Bakhmut disebut sebagai batu pijakan Rusia untuk menguasai seluruh Donestk.

Menguasai Kota Bakhmut bagi Rusia akan menjadi satu awal penting dalam mewujudkan ambisi Presiden Rusia Vladimir Putin.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas