Ketahuan Lalai Menjaga Kebersihan Pemandian Air Panas Jepang, CEO Daimaru Villa Bunuh Diri
Orang yang ditemukan tewas pada pagi hari tanggal 12 Maret adalah Makoto Yamada, mantan presiden penginapan pemandian air panas "Daimaru Villa"
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ketahuan lalai menjaga kebersihan tempat pemandian air panas Jepang (onsen), CEOnya akhirnya bunuh diri ditemukan 12 Maret kemarin oleh seorang pejalan kaki biasa.
"Seorang pria yang merupakan mantan presiden ditemukan tewas pada pagi hari tanggal 12 Maret karena masalah penginapan pemandian air panas yang telah lama berdiri "Daimaru Villa" di Kota Chikushino, Prefektur Fukuoka, yang lalai mengelola kebersihan pemandian umum yang besar," ungkap sumber Tribunnews.com Senin (13/3/2023).
Polisi meyakini hal tersebut sebagai bunuh diri.
Orang yang ditemukan tewas pada pagi hari tanggal 12 Maret adalah Makoto Yamada, mantan presiden penginapan pemandian air panas "Daimaru Villa" di Kota Chikushino.
Menurut polisi, seorang pejalan kaki menemukannya di jalan pegunungan di kota sekitar jam 7 pagi pada tanggal 12 Maret 2023.
Rincian seperti tempat penemuan, keadaan tubuh, dan penyebab kematian belum diungkapkan.
Di dekat jenazah ada mobil mantan Presiden Yamada, dan di dalam mobil ditemukan apa yang tampak seperti catatan bunuh diri dengan kata-kata seperti "Maaf sedalamnya," "Ini semua tentang amoralitas saya sendiri," dan "Yang tertinggal tolong dilanjutkan dengan baik."
Mantan Presiden Yamada meminta maaf pada konferensi pers pada 28 Februari, dengan mengatakan, "Saya tidak berpikir itu jamur besar," dan kemudian mengundurkan diri dari jabatannya.
Menanggapi pengaduan dari Prefektur Fukuoka, kemudian polisi melakukan "penggeledahan" di Vila Daimaru dan rumah mantan Presiden Yamada karena dicurigai melanggar Undang-Undang Pemandian Umum pada tanggal 10 Maret 2023.
Mantan presiden itu menanggapi interogasi polisi hingga tanggal 11 Maret 2023.
Polisi sedang menyelidiki kasus ini sebagai "ada kemungkinan besar untuk bunuh diri" dan akan terus menyelidiki kasus pelanggaran Undang-Undang Pemandian Umum berdasarkan bukti-bukti yang disita.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.