Rekam Jejak Miliarder Jepang Masatoshi Ito Jadikan 7-Eleven Raksasa Toko Serba Ada yang Mendunia
Masatoshi Ito meninggal dunia di usia 98 tahun, dipuji karena perannya menduniakan 7-Eleven, begini rekam jejak kariernya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Masatoshi Ito, miliarder Jepang yang menjadikan 7-Eleven raksasa global, meninggal dunia di usia 98 tahun.
Dilansir Independent, Seven & I Holdings, perusahaan induk dari rantai toko serba ada global 7-Eleven, mengonfirmasi kepergian Masatoshi Ito pada Senin (13/3/2023).
Seven & I Holdings menyatakan Masatoshi Ito meninggal karena usia tua pada 10 Maret 2023.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kebaikan dan persahabatan Anda selama hidupnya dan dengan hormat memberi tahu Anda tentang kepergiannya,” kata perusahaan itu.
Karier Masatoshi Ito yang luar biasa berlangsung selama beberapa dekade dan berdampak signifikan pada industri ritel di Jepang dan sekitarnya.
Masatoshi Ito secara luas dipuji karena sukses mengubah 7-Eleven menjadi brand rumah tangga di Asia, di mana rantai toko serba ada itu berdiri di mana-mana, dengan ribuan outlet di seluruh wilayah.
Baca juga: Masatoshi Ito, Miliarder Jepang di Balik Mendunianya 7-Eleven Tutup Usia
Seven & I Holdings sekarang mengoperasikan lebih dari 83.000 toko di seluruh dunia, termasuk toko 7-Eleven di 19 negara, sekitar seperempatnya di Jepang, dan jaringan toko serba ada Speedway di Amerika Serikat.
Mengutip BBC.com, pada 1956, Masatoshi Ito mengambil alih bisnis toko pakaian kecil Tokyo yang dijalankan oleh pamannya.
Ito kemudian menamainya Ito-Yokado dan mengubah bisnis menjadi jaringan toko serba ada yang menjual segala sesuatu mulai dari bahan makanan hingga pakaian.
Bisnisnya menjadi publik pada 1972.
Sekitar waktu yang sama, seorang eksekutif di Ito-Yokado, Toshifumi Suzuki, melihat toko 7-Eleven saat berkunjung ke AS.
Ito-Yokado kemudian membuat kesepakatan dengan pemilik 7-Eleven, yakni Southland Corporation yang berbasis di AS, dan membuka 7-Eleven pertama di Jepang pada 1974.
Perusahaan Ito lambat laun bergerak untuk mengakuisisi saham pengendali di Southland Corporation pada Maret 1990.
Baca juga: Joe Biden Usulkan Pajak Baru untuk Para Miliarder AS
“Saya sering ditanya apakah saya berhasil karena kerja keras atau karena saya hanya beruntung. Sebenarnya jawabannya ada di antara keduanya,” kata Ito dalam sebuah wawancara.