Jet Rusia Tabrak Drone Pengintai AS di Laut Hitam, Kemenlu Rusia Bantah Sengaja Melakukannya
Jet Rusia tabrak drone pengintai AS di Laut Hitam, Kemenlu Rusia membantah klaim AS yang sebut Rusia sengaja melakukannya, setelah mengontak MQ-9.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
“Pejuang Rusia tidak menggunakan senjata mereka, tidak melakukan kontak dengan UAV, dan kembali dengan selamat ke lapangan udara asal mereka,” kata kementerian tersebut.
Meski tak ada korban jiwa, namun kejadian ini adalah pengingat akan risiko konfrontasi langsung antara AS dan Rusia atas invasi di Ukraina.
Baca juga: Kremlin Beberkan Alasan Mengapa Rusia Kebal dari Krisis Perbankan AS
Tanggapan AS
Departemen Luar Negeri AS memanggil Duta Besar Rusia, Anatoly Antonov, setelah pencegatan drone AS oleh jet Rusia di Laut Hitam.
Mereka menyatakan keberatan atas kejadian yang disebut sebagai pencegatan yang tidak aman dan tidak profesional dari pesawat Rusia.
Di Rusia, Duta Besar AS Lynne Tracy telah menyampaikan pesan yang kuat kepada Kementerian Luar Negeri Rusia di Moskow tentang insiden itu, dikutip dari TASS.
“Pesawat MQ-9 kami sedang melakukan operasi rutin di wilayah udara internasional ketika dicegat dan ditabrak oleh pesawat Rusia, mengakibatkan kecelakaan dan hilangnya MQ-9 sepenuhnya,” kata Jenderal Angkatan Udara AS, James Hecker.
Pihak AS mengatakan, drone itu bertugas untuk mengawasi Angkatan Udara AS di wilayah tersebut.
"Faktanya, tindakan Rusia yang tidak aman dan tidak profesional ini hampir menyebabkan kedua pesawat jatuh," lanjutnya.
Pihak NATO juga menanggapi peristiwa ini.
Panglima Tertinggi NATO Eropa, Jenderal Angkatan Darat AS Christopher Cavoli, memberi tahu sekutu NATO tentang insiden itu.
Para pejabat NATO memperingatkan risiko eskalasi yang mungkin terjadi di masa depan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina