Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diplomat Inggris: Rusia Kehilangan 800 Orang per Kilometer di Bakhmut

Pasukan Rusia dan tentara bayaran Grup Wagner diprediksi menimbulkan banyak korban dalam pertempuran yang sedang berlangsung di kota Bakhmut, Ukraina.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Diplomat Inggris: Rusia Kehilangan 800 Orang per Kilometer di Bakhmut
Anatolii Stepanov / AFP
Artileri Ukraina dari Brigade Mekanik Terpisah ke-14 yang dinamai Pangeran Roman Agung, menembak dari posisi mereka di sepanjang garis depan di wilayah Kharkiv pada 9 Maret 2023. Pasukan Rusia dan tentara bayaran Grup Wagner diprediksi menimbulkan banyak korban dalam pertempuran yang sedang berlangsung di kota Bakhmut, Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang diplomat Inggris mengatakan ratusan tentara Rusia terbunuh untuk setiap kilometer tanah yang direbut di sekitar kota Bakhmut.

Dilaporkan Newsweek, selama berbulan-bulan, kota Bakhmut menjadi salah satu bagian terpanas dari garis depan sepanjang 965 km.

Ian Stubbs, penasihat militer senior dalam delegasi Inggris untuk Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa, berbicara kepada Ukrinform di sela-sela Forum Kerja Sama Keamanan di Wina pada Rabu (15/3/2023).

Stubbs mengatakan, pasukan Moskow dan rekan tentara bayaran Grup Wagner mereka memakan banyak korban dalam "pertempuran intensif" di wilayah Donetsk.

"Selama seminggu terakhir, kami telah melihat pertempuran intensif saat Rusia melanjutkan serangannya di Donbas," tambah Stubbs.

"Rusia menderita tingkat korban yang sangat tinggi."

Baca juga: Gubernur Lemhannas: Bantuan Militer Barat Memungkinkan Ukraina Mampu Perang Panjang dengan Rusia

"Sejak Mei tahun lalu, antara 20.000 dan 30.000 pasukan Wagner dan pasukan reguler Rusia telah terbunuh dan terluka di daerah sekitar Bakhmut saja; angka kehilangan nyawa manusia itu sangat besar untuk kemajuan teritorial total kira-kira 25 kilometer saja," ujarnya.

Berita Rekomendasi

"Korban seperti itu berarti lebih dari 800 personel Rusia terbunuh atau terluka untuk setiap kilometer yang dicapai, sebagian besar dari mereka adalah pejuang Wagner," tambah Stubbs.

Oligarki Yevgeny Prigozhin, yang memiliki dan mengoperasikan Grup Wagner, merasa semakin sulit untuk memasok kembali apa yang disebutnya 'penggiling daging' di timur Ukraina.

"Semua orang dapat melihat kebenarannya. Militer Rusia dan industri pertahanannya gagal dalam Ukraina," kata Stubbs.

Baik Rusia maupun Ukraina tidak secara teratur menerbitkan angka korban dalam perang.

Moskow hanya mengonfirmasi kematian sekitar 6.000 tentara yang bertempur di Ukraina.

Kyiv mengklaim telah membunuh lebih dari 162.000 orang Rusia sejak 24 Februari 2022.

Sementara itu, perkiraan Barat berkisar hingga sekitar 200.000 orang Rusia tewas dan terluka.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas