Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gubernur Lemhannas: Bantuan Militer Barat Memungkinkan Ukraina Mampu Perang 'Panjang' dengan Rusia

Andi Widjajanto menilai bantuan militer dari negara-negara Barat memungkinkan Ukraina untuk melakukan perang berlarut dengan Rusia.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Gubernur Lemhannas: Bantuan Militer Barat Memungkinkan Ukraina Mampu Perang 'Panjang' dengan Rusia
TANGKAPAN LAYAR: KANAL YOUTUBE LAB 45
Gubernur Lemhannas RI sekaligus Penasihat Senior Lab 45 Andi Widjajanto memaparkan lini masa Perang Rusia-Ukraina dalam Webinar bertajuk Setahun Perang Rusia-Ukraina: Pembelajaran bagi Operasi Udara dan Laut TNI. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Lemhannas RI sekaligus Penasihat Senior Lab 45 Andi Widjajanto menilai bantuan militer dari negara-negara Barat memungkinkan Ukraina untuk melakukan perang berlarut dengan Rusia.

Hal tersebut disampaikannya dalam Webinar bertajuk Setahun Perang Rusia-Ukraina: Pembelajaran bagi Operasi Udara dan Laut TNI di kanal Youtube LAB 45 dikutip Kamis (16/3/2023).

"Negara-negara seperti yang tampak seperti di peta ini yang merupakan kajian dari teman-teman di Lab 45 sudah mengeluarkan billion (miliaran) USD dalam bentuk pendanaan maupun dalam bentuk alutsista-alutsista yang memungkinkan Ukraina melakukan perang berlarutnya," kata Andi.

Sementara itu, lanjut dia, Rusia tampak sedang berusaha memobilisasi termasuk misalnya membangun persenjataan-persenjataan baru secara cepat dengan mengandalkan industri pertahanannya baik yang ada di Rusia maupun yang berada Belarus.

Rusia, kata dia, dengan kapasitas ekonomi yang masih besar masih bisa untuk melakukan mobilisasi-mobilisasi tambahan termasuk misalnya untuk memproduksi persenjataan-persenjataan baru walaupun ada embargo ekonomi secara siginifikan.

Baca juga: Rusia Mau Ambil Puing-puing Drone MQ-9 Reaper di Laut Hitam, AS: Tak Banyak Data Bisa Dipulihkan

"Ini yang kemudian bisa menghasilkan proyeksi estimasi bahwa perang ini tidak akan segera menghasilkan stalemate, tidak akan segera menghasilkan kebuntuan karena mobilisasi sumber daya Ukraina masih bisa mengandalkan negara-negara Eropa," kata Andi.

Berita Rekomendasi

Berikut ini data bantuan militer Barat kepada Ukraina yang bersumber dari Anadolu Agency yang ditampilkan Andi Widjajanto:

Polandia

- Dukungan militer sejumlah €2,2 miliar
- 250 tank utama buatan Uni Soviet
- Beberapa sistem pertahanan udara portabel
- Beberapa roket multilaras
- Beberapa sistem rudal antipesawat
- Beberapa meriam antipesawat S-60

Lithuania

- Dukungan militer sejumlah €240 juta.

Latvia

- Dukungan militer sejumlah €370 juta.
- 10 rudal antipesawat Stringer
- Helikopter dalam jumlah besar

Estonia

- Dukungan militer sejumlah €370 juta.

Belanda

- 200 rudal Stringer
- 50 peluru kendali FIM-92 Stringer
- Rudal AMRAAM dan Harpoon
- 90 tank utama T-72
- 100 tank utama Leopard 1

Jerman

- 14 tank utama Leopard 2
- 3 sistem pertahanan udara IRIS-T SLIM
- sistem pertahanan udara PATRIOT
- 37 rudal antitank lapis baja GEPARD
- 500 Stringers
- 2.700 rudal antipesawat STRELA
- kendaraan lapis baja, sistem persenjataan, dan amunisi dalam jumlah besar.

Spanyol

- Beberapa sistem pertahanan udara Hawk dan Aspide
- 6,7 juta senapan dan pistol
- kendaraan lapis baja, amunisi, dan perlengkapan perang dalam jumlah besar

Prancis

- Dukungan militer sejumlah €550 juta.
- pelatihan tentara Ukraina
- 100 kendaraan tempur dan pengintai dan tempur lapis baja AMX-10-RC
- 6 meriam TRF-1
- beberapa rudal antitank
- 2 roket multilaras tipe LRU
- beberapa peluru kendali Mistral
- beberapa sistem pertahanan udara Crotale dan Mamba SAMP-T

Italia

- Dukungan militer sejumlah €450 juta.
- beberapa Howitzer 155 mm
- beberapa rudal antitank MILAN
- beberapa mortar 122 mm.

Yunani

- 20 kendaraan tempur infantri BMP-1
- pasokan militer dalam jumlah besar

Amerika Serikat

- bantuan militer sebesar USD 32 miliar
- 8.500 lebih sistem antipeluru Javelin
- 1 juta lebih Howitzer 155 mm
- 1 juta lebih Howitzer 152 mm, 122 mm, dan 105 mm
- 50 lebih Howitzer
- 100.000 pebij cangkang mortir
- rudal antitank TOW
- 38 roket multilaras HMARS
- 100 kendaraan tempur infantri Bradley
- 1.700 lebih kendaraan lapis baja Humvee
- 90 kendaraan angkut personel Stryker
- 500 lebih kendaraan angkut personel Stryker M113 dan M117
- 500 lebih kendaraan lapis baja MRAP
- sistem pertahanan udara (Patriot, 8 NASAMS, 2 Hawk, 12 Avenger, dan 1.600 lebih Stringer

Uni Eropa

- bantuan militer sebesar €3,6 miliar
- pelatihan 15.000 tentara Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas