Viral Foto Palsu Penangkapan Donald Trump saat Polisi AS Rencanakan Penyelidikan Rahasia
Viral foto palsu penangkapan mantan Presiden AS Donald Trump saat polisi rencanakan penyelidikan rahasia. Terlihat beberapa foto tersebar di Twitter.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari ini beredar foto-foto penangkapan mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, di Twitter.
Dalam foto itu, Donald Trump terlihat mengenakan setelan jas biru dan dasi merah.
Ia terlihat dibawa pergi oleh tiga polisi pada malam hari.
Meski terlihat nyata, foto-foto itu merupakan hasil rekayasa AI (Artificial Inteligence), dikutip dari Forbes.
Foto-foto palsu penangkapan Donald Trump dipublikasikan pada 19 Maret 2023.
Salah satu akun Twitter yang mempublikasikan foto itu adalah The Infinite Dude.
Baca juga: Apa Saja Masalah Hukum yang Dihadapi Mantan Presiden AS Donald Trump?
The Infinite Dude mengunggah foto itu saat mengomentari postingan akun O'Keefe Reborn.
"Why are MILLIONS protesting in Manhattan?
Why is all of Manhattan shut down?
Why was the Attorney General run out of town?
Is it because they arrested Donald Trump to prevent him from running and winning in 2024?" tulis O'Keefe Reborn, sambil melampirkan foto kerusuhan di AS.
Akun Twitter The Infinite Dude menulis komentar, yang disertai foto Donald Trump, yang seolah ditangkap.
"EXCLUSIVE: Trump Arrested in FBI Mar A Lago raid this evening," tulis The Infinite Dude di kolom komentar.
Baca juga: Mantan Presiden AS Donald Trump Ngaku akan Ditangkap Aparat Besok
Meski terlihat nyata, ada beberapa hal yang janggal dalam foto-foto penangkapan Donald Trump.
Pada bagian tangan terlihat tidak memiliki jari.
Selain itu, ada perbedaan warna dasi di antara foto yang dipublikasikan.
Sorotan cahaya pada sosok Donald Trump tersebut juga berbeda dengan cahaya yang menyinari polisi di foto.
Pada foto lainnya, terlihat Donald Trump mengenakan setelan jas gelap dan mengenakan dasi berwarna biru tua, yang sedang dikejar polisi.
Foto palsu penangkapan Donald Trump selanjutnya memperlihatkan para polisi yang mengepung mantan presiden AS itu.
Beberapa pengguna Twitter menganggap foto hasil AI ini cukup mengejutkan dan lucu.
Kebanyakan pengguna Twitter menyoroti ekspresi Donald Trump yang terlihat panik.
Mereka memuji hasil karya ini sebagai contoh AI yang digunakan dalam satir.
Baca juga: Jaksa AS Peringatkan Trump Dapat Didakwa atas Skandal Seks dengan Bintang Film Dewasa Stormy Daniels
Sejumlah foto lainnya memperlihatkan adegan Donald Trump yang mencoba kabur saat polisi menangkapnya.
Karena foto penangkapan Donald Trump itu adalah buatan, mana terlihat bagian yang aneh dalam foto.
Pada foto penangkapan Donald Trump terlihat kedua kakinya memiliki empat bayangan.
Isu Mantan Presiden AS Donald Trump akan Ditangkap
Pekan lalu, beredar isu Donald Trump akan ditangkap pada minggu ini.
Polisi di kota-kota besar AS mempersiapkan potensi kerusuhan jika terjadi penangkapan Donald Trump, yang menjadi bagian dari penyelidikan rahasia.
Pihak berwenang di New York, Washington DC, dan Los Angeles telah meningkatkan kehadiran penegak hukum mereka pada Senin (20/3/2023).
Pada Selasa (21/3/2023), puluhan wartawan berkumpul di trotoar kota di sekitar gedung pengadilan, dikutip dari BBC Internasional.
NYPD dan Satuan Tugas Terorisme Gabungan FBI telah berhubungan dengan Dinas Rahasia AS, yang tugasnya melindungi presiden dan mantan presiden, tentang kemungkinan penangkapan yang mungkin terjadi.
Agen Secret Service yang ditugaskan untuk melindungi Trump diharapkan untuk tetap bersamanya jika terjadi penangkapan.
Meski isu itu telah santer beredar, Donald Trump belum ditangkap hingga artikel ini ditulis.
Mengapa Donald Trump akan Ditangkap?
Donald Trump dapat menghadapi tuduhan memalsukan catatan bisnis, namun belum ada yang ditetapkan.
Memalsukan catatan bisnis adalah pelanggaran ringan.
Untuk mengangkatnya menjadi kejahatan, terdakwa harus membuat catatan palsu dengan maksud untuk melakukan atau menyembunyikan kejahatan lain, dikutip dari Style Caster.
Secara teori, Donald Trump bisa menghadapi empat tahun penjara karena tuduhan memalsukan catatan bisnis tingkat pertama adalah kejahatan tingkat rendah.
Selain itu, ia juga menghadapi tuduhan lainnya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Donald Trump