Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunjungan Raja Charles III ke Prancis Ditunda Saat Aksi Protes Berujung Kekerasan Meluas

Kunjungan kenegaraan Raja Inggris Charles III ke Prancis, yang akan menjadi perjalanan pertamanya sebagai Raja yang duduk di takhta, telah ditunda.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Kunjungan Raja Charles III ke Prancis Ditunda Saat Aksi Protes Berujung Kekerasan Meluas
AFP/DANIEL LEAL
Reaksi Raja Inggris Charles III saat ia menyapa anggota masyarakat di kerumunan setibanya di Istana Buckingham di London, pada 9 September 2022, sehari setelah Ratu Elizabeth II meninggal pada usia 96 tahun. - Ratu Elizabeth II, yang terpanjang -melayani raja dalam sejarah Inggris dan ikon yang langsung dikenali oleh miliaran orang di seluruh dunia, meninggal di tempat peristirahatannya di Dataran Tinggi Skotlandia pada 8 September. (Photo by Daniel LEAL / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Kunjungan kenegaraan Raja Inggris Charles III ke Prancis, yang akan menjadi perjalanan pertamanya sebagai Raja yang duduk di takhta, telah ditunda.

Keputusan ini diambil di tengah aksi kekerasan yang sedang berlangsung.dan pemogokan massal di Prancis terhadap rencana reformasi pensiun yang kontroversial.

Pernyataan ini disampaikan kantor presiden Prancis Emmanuel Macron.

Dikutip dari laman Russia Today, Sabtu (25/3/2023), kunjungan kerajaan ini akan dijadwalkan ulang 'sesegera mungkin: dan 'dalam kondisi yang sesuai dengan hubungan persahabatan dua negara.

Ini merupakan pernyataan yang dikeluarkan oleh Istana Elysee yang dikonfirmasi pada Jumat pagi waktu setempat, setelah dilakukannya panggilan telepon antara Raja Charles III dan Macron.

Sang Raja dijadwalkan mengunjungi Prancis pada hari Minggu mendatang, sebelum bertolak ke Jerman.

Berita Rekomendasi

Itu menjadi kunjungan luar negeri resmi pertamanya sejak dirinya menggantikan ibunya, Ratu Elizabeth II.

Raja Charles III naik ke takhta Inggris setelah kematian sang ibu pada September 2022.

Namun pembatalan rencsna kunjungan itu terjadi di tengah meningkatnya kerusuhan di seluruh Prancis terkait rencana reformasi pensiun kontroversial yang diperkenalkan oleh pemerintahan Macron.

Rencana kebijakan baru ini telah memicu terjadinya protes, demonstrasi, dan pemogokan berkepanjangan di seluruh wilayah negara anggota Uni Eropa (UE) itu.

Pejabat Prancis sebelumnya menyatakan bahwa mereka mengharapkan kunjungan ini berjalan sesuai rencana.

Raja Charles III telah dijadwalkan untuk mengunjungi Paris dan Bordeaux, namun kota-kota ini muncul sebagai titik nyala kerusuhan dalam beberapa hari terakhir.

Menurut Kementerian Dalam Negeri negara itu, Balai kota Bordeaux bahkan dibakar pada Kamis kemarin sebagai bagian dari aksi protes yang meluas, yang menyebabkan lebih dari satu juta orang turun ke jalan di seluruh Prancis.

Baca juga: Aksi Protes Soal Kebijakan Emmanuel Macron Diwarnai Kekerasan dan Penangkapan

Sekitar 119.000 orang juga diperkirakan telah bergabung dalam aksi protes di ibu kota Prancis pada Kamis kemarin, dengan beberapa peserta aksi ditembaki dengan gas air mata oleh polisi.

Pemerintah Prancis mengatakan bahwa 903 kebakaran terjadi di Paris pada Kamis kemarin, di mana sampah tidak terkumpul sejak 6 Maret lalu karena akdi pemogokan yang dilakukan oleh pemulung.

Protes yang meluas ini sebenarnya dipicu oleh rencana pemerintah Macron untuk memperkenalkan reformasi pensiun yang tidak populer, yang sebagian akan meningkatkan usia pensiun dari 62 menjadi 64 tahun.

Pemerintahnya menggunakan kekuatan konstitusional khusus untuk mendorong Undang-undang (UU) tersebut melalui parlemen tanpa pemungutan suara.

Hal ini menyebabkan diajukannya mosi tidak percaya pada pemerintahan Macron dari tokoh-tokoh oposisi, yang nyaris bertahan pada awal pekan ini.

Baca juga: Lebih dari 1 Juta Orang di Prancis Protes Reformasi Pensiun Emmanuel Macron

Mosi tidak percaya kedua juga diajukan pada minggu ini oleh Pemimpin Partai Nasional sayap kanan, Marine Le Pen, meskipun ini juga tidak berhasil.

Sumber

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas