Musisi Belanda Ini Digugat karena Berlebihan Donor Sperma, Jadi Ayah dari 550 Anak di Dunia
Jonathan Jacob Meijer, musisi Belanda yang digugat karena berlebihan donor sperma. Ia menjadi ayah dari 550 anak di dunia. Ia masuk daftar hitam.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Seorang musisi Belanda bernama Jonathan Jacob Meijer (41) digugat oleh Yayasan DonorKind Belanda karena terlalu banyak mendonorkan sperma.
Saat ini, Jonathan Jacob Meijer menjadi ayah dari 550 anak di berbagai negara.
Jonathan Jacob Meijer telah mendonorkan sperma ke setidaknya 13 klinik, di mana 11 di antaranya berada di Belanda.
Ia telah masuk daftar hitam pada 2017 karena menjadi ayah dari 102 anak.
Dalam pedoman Belanda, donor sperma tidak boleh lebih dari 25 anak atau menghamili lebih dari 12 wanita, dikutip dari The New York Post.
Larangan ini untuk mencegah perkawinan sejenis, inses, atau masalah psikologis bagi anak-anak yang mengetahui mereka memiliki banyak saudara kandung.
Baca juga: Rusia Tawarkan Pembekuan Sperma Gratis untuk Tentara yang Dikirim ke Ukraina
Jonathan Jacob Meijer saat ini tinggal di Kenya.
Ia terus menyumbangkan spermanya di luar Belanda, termasuk di Denmark dan Ukraina.
Yayasan DonorKind Belanda yang menuntutnya, mengatakan Jonathan Jacob Meijer berbohong soal jumlah anak yang dia miliki.
“Kami mengambil tindakan terhadap pria ini karena pemerintah tidak melakukan apa-apa,” kata Ketua DonorKind Belanda, Ties van der Meer, kepada Telegraph, Senin (27/3/2023).
Yayasan itu mengatakan, Jonathan telah mendekati calon orang tua secara online dan tidak menunjukkan keinginan mengubah perilakunya.
“Dia memiliki jangkauan global melalui internet dan dia berbisnis dengan bank sperma internasional yang besar,” tambahnya.
Baca juga: Ilmuwan Ingin Kirim 6,7 Juta Sampel Sperma ke Bulan untuk Lestarikan Populasi Manusia
Awal Gugatan terhadap Jonathan Jacob Meijer
Pengacara Yayasan DonorKind Belanda, Mark de Hek, mengatakan tindakan pengadilan dimulai setelah para wanita berulang kali memohon kepada Jonathan Jacob Meijer untuk berhenti mendonorkan spermanya.